JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno mengatakan, hingga 25 Oktober 2022, sebanyak 31.827 unit kendaraan berbasis baterai atau listrik telah melakukan uji tipe atau Sistem Sertifikasi Registrasi Uji Tipe (SRUT).
"Sampai hari ini 31.827 unit roda empat dan roda dua sampai 25 Oktober," kata Hendro dalam diskusi bertajuk "Implementasi Kendaraan Listrik" di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Hendro mengatakan, jumlah tersebut masih rendah sehingga pemerintah akan terus mengembangkan uji tipe kendaraan listrik ini.
Baca juga: Soal Subsidi Kendaraan Listrik, Kemenhub: Masih Dibahas Kemenkeu dan Kemenko Marves
"Ini masih kecil (jumlahnya) tapi paling tidak masih ada kendaraan (uji tipe kendaran listrik)," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sarana Transportasi Darat Kementerian Perhubungan RI Danto Restyawan mengatakan, pihaknya menargetkan ada 100.000 unit kendaraan listrik yang melakukan uji tipe hingga akhir 2022.
Namun, hingga kini, baru sekitar 31.000 ribu kendaraan listrik yang melakukan uji tipe.
"Di 2022 itu ada 100.000 unit, 80.000 kendaraan roda dua dan 20.000 roda empat, tapi baru tercapai 31.000, karena enggak tercapai angkanya makanya keluarlah inpres ini kan sebenarnya dari 2020 untuk percepatan kendaraan listrik," kata Danto.
Baca juga: Menhub: Kendaraan Listrik Akan Jadi Moda Utama yang Dikembangkan di IKN Nusantara
Berdasarkan hal tersebut, Danto mengatakan, pemerintah akan terus menggencarkan kendaraan listrik dengan memperbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di gedung dan perkantoran sehingga mendorong minat masyarakat.
"Cara lain dengan mungkin menggratiskan parkir, banyak cara untuk merangsang sehingga masyarakat lebih yakin ketika memiliki kendaraan listrik dan yang lebih penting kecepatan pengisian daya terutama roda empat," ucap dia.
Baca juga: Luhut Targetkan RI Jadi Produsen Baterai Kendaraan Listrik Terbesar Pada 2028
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.