JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah optimistis inflasi sepanjang tahun 2022 dapat terjaga di bawah 6 persen. Hal ini seiring dengan tren laju inflasi yang semakin terkendali jelang akhir tahun.
Pada Oktober 2022, laju inflasi tercatat sebesar 5,71 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih terkendali dari tingkat inflasi di September 2022 yang sebesar 5,95 persen (yoy).
"Mudah-mudahan kita bisa tahan di bawah 6 persen secara tahunan. Di Desember kan ada Natal dan tahun baru, tapi kami usahakan terus untuk kembali ke level normal," ungkap Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Data Inflasi Oktober Redam Laju Pelemahan Rupiah
Menurutnya, realisasi inflasi Oktober 2022 yang sebesar 5,71 persen tersebut sudah sesuai perkiraan pemerintah. Ia memastikan, inflasi akan terus dijaga stabil untuk menjadi pondasi perekonomian nasional dalam menghadapi gejolak ekonomi global.
Oleh sebab itu, komoditas pangan menjadi salah satu fokus pemerintah sebagai upaya pengendalian inflasi.
Suahasil bilang, pemerintah bakal terus memperhatikan ketersediaan pasokan bahan pangan, seperti beras, cabai, bawang, dan produk hortikultura lainnya agar mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga harganya bisa stabil atau tidak mengalami kenaikan signifikan.
Baca juga: Inflasi Oktober 2022 Capai 5,71 Persen, Sektor Transportasi Jadi Penyumbang Terbesar
"Kami ingin memastikan barang itu tersedia, harganya sestabil mungkin. Ini yang kita jaga terus, sehingga bisa jadi pondasi yang bagus untuk kita, kan globalnya ada turbulensi, tapi bagaimana perekonomian kita inflasinya masih bisa stabil. Itu yang memang kita inginkan," jelas dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi Oktober 2022, utamanya disumbang komponen bahan makanan yang harganya bergejolak atau volatile food dengan mengalami inflasi sebesar 7,19 persen (yoy) atau turun dari September 2022 yang sebesar 9,02 persen.
Baca juga: BI Minta Pemerintah Daerah Segera Gunakan Dana Tak Terduga untuk Kendalikan Inflasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.