Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis: Pengertian, Tujuan, Jenis, Bentuk, dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 14/08/2023, 13:37 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

5. Jeff Madura

Menurut Jeff Madura, bisnis adalah perusahaan yang menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan.

Dengan demikian, pengertian bisnis adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara perseorangan atau badan usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau laba. Caranya dengan memproduksi barang atau jasa, kemudian menyalurkan dan menjualnya kepada konsumen atau pelanggan.

Baca juga: Cara Mudah Cek Tagihan Listrik secara Online, Bisa lewat HP

Tujuan bisnis

Sebagaimana pengertian di atas, tujuan utama dari sebuah bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Meski begitu, tujuan bisnis tidak hanya tentang keuntungan semata.

Secara umum, tujuan bisnis adalah sebagai berikut:

  • Mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari kegiatan bisnis yang dijalankan
  • Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
  • Mendapatkan prestasi, pengakuan, dan kepercayaan dari masyarakat
  • Memenuhi kebutuhan masyarakat melalui penyediaan produk dan jasa
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat agar lebih sejahtera
  • Menunjukkan dan menjaga eksistensi perusahaan

Sedangkan tujuan bisnis bagi pelaku usaha adalah sebagai berikut:

  • Untuk memenuhi kebutuhan hidup
  • Menyejahterakan kehidupan keluarga
  • Melanjutkan usaha keluarga agar bisnis usaha yang telah dibangun tidak hilang
  • Mengembangkan inovasi sekaligus menambah pengalaman dalam dunia bisnis usaha

Baca juga: Meningkat 18,9 Persen, SIG Catat Laba Rp 1,65 Triliun di Kuartal III 2022

Fungsi bisnis

Sebuah bisnis berfungsi untuk membuat sesuatu yang awalnya tidak memiliki nilai menjadi ada nilainya. Fungsi bisnis sendiri dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

1. Form utility

Fungsi bisnis dari sisi pembuatan produk atau jasa. Suatu produk atau jasa memiliki nilai atau manfaat setelah diubah bentuknya.

Misalnya, kayu diubah bentuknya menjadi produk furniture yang memiliki nilai lebih atau kain yang diubah bentuknya menjadi pakaian (baju/celana) untuk dijual. 

2. Place utility

Fungsi bisnis untuk menyalurkan atau mendistribusikan barang/jasa ke tempat yang dibutuhkan konsumen. Barang atau jasa tersebut mempunyai nilai apabila dipindahkan ke tempat lain.

Misalnya, perusahaan logistik yang mendistribusikan kain dari pabrik tekstil ke toko-toko kain atau konveksi yang mudah diakses masyarakat.

Baca juga: Update Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina per November 2022

3. Time utility

Fungsi bisnis yang berkenaan dengan waktu. Suatu barang atau jasa akan lebih bermanfaat dan menguntungkan apabila digunakan atau dijual pada waktu yang tepat.

Misalnya, penjualan jas hujan akan lebih menguntungkan di musim hujan. Kembang api lebih laku ketika menjelang pergantian tahun baru.

4. Possessive utility

Fungsi bisnis yang berkaitan kepemilikan. Produk atau jasa akan berguna apabila dimiliki oleh orang yang tepat.

Ketika seseorang telah membeli atau memiliki sebuah produk, dia bisa menggunakannya secara bebas atau memiliki kontrol penuh atas barang tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com