Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Asuransi Pendidikan Q Study Plan Insurance

Kompas.com - 02/11/2022, 15:01 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Sequis Financial (Sequis Financial) menggandeng PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) meluncurkan produk asuransi Q Study Plan Insurance.

Produk ini merupakan asuransi untuk perencanaan keuangan dana pendidikan keluarga.

Q Study Plan Insurance diklaim akan memberikan manfaat pertanggungan hingga 200 persen dari uang pertanggungan (UP) dengan pembebasan premi jika terjadi risiko meninggal dunia.

Produk asuransi ini memiliki kepastian pembayaran manfaat dana pendidikan dan manfaat nilai tunai selama dalam masa perlindungan.

Baca juga: Pembiayaan dan Aset Berkelanjutan Perbankan Indonesia Capai Rp 809,75 Triliun

Produk ini dipasarkan melalui jalur distribusi bancassurance Bank Woori Saudara.

Direktur Konsumer Bank Woori Saudara M. Tri Budiono mengatakan, sulitnya menyediakan dana pendidikan jadi salah satu tekanan untuk orang tua menyekolahkan anaknya.

"Kami mendorong nasabah sejak awal agar mulai menyiapkan dana persiapan pendidikan untuk jenjang yang lebih tinggi karena tanpa dipersiapkan sejak dini maka nilai yang terkumpul tidak akan mencukupi pada masa depan dan faktor risiko juga semakin besar," ujar dia dalam keterangan resmi, Rabu (2/11/2022).

Untuk itu, pihaknya menggandeng Sequis Financial untuk menyediakan produk asuransi yang menyediakan manfaat dana pendidikan.

Sementara, Presiden Direktur Sequis Financial Edisjah mengungkapkan, target premi untuk produk Q Study Plan Insurance tahun ini dapat mencapat Rp 3,8 miliar.

Baca juga: RI Butuh 281 Miliar Dollar AS untuk Kejar Target NDC di 2030, Bos Bank Mandiri: Peluang Besar Bagi Swasta

Lebih rinci, ia menjabarkan, usia masuk tertanggung produk ini antara 18 sampai 50 tahun dengan masa pertanggungan selama 18 tahun.

Nasabah dapat memilih plan uang pertanggungan mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 100 juta.

Sementara, pembayaran premi dilakukan selama 5 tahun dengan pilihan metode pembayaran premi bulanan, kuartalan, semesteran, atau tahunan.

Edisjah menguraikan, terdapat manfaat yang diberikan yakni jika meninggal dunia dan manfaat dana pendidikan.

Baca juga: Jelang KTT G20, PLN Operasikan 2 PLTS dan PV Rooftop di Bali

Manfaat meninggal dunia senilai 150 persen dari uang pertanggungan ketika tertanggung meninggal dunia bukan karena kecelakaan.

Sementara, ketika tertanggung meningggal karena kecelakaan, santunan yang akan diberikan sebesar 200 persen dari uang pertanggungan dengan manfaat bebas presmi dan manfaat dana pendidikan tetap didapatkan.

Sedangkan, manfaat dana pendidikan akan tetap dibayarkan sesuai tabel manfaat dana pendidikan baik tertanggung hidup atau meninggal dunia.

"Manfaat itu akan diberikan selama polis masih aktif dalam masa pertanggungan asuransi dan saat jatuh tempo pembayaran manfaat dana pendidikan," tandas dia.

Baca juga: Optimisme Pengusaha Kuliner Hadapi Resesi 2023: Dampaknya Tidak Akan Separah 2 Tahun Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com