Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

10 Cara Mendapatkan Passive Income dari Rumah

Kompas.com - 02/11/2022, 16:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Passive income atau pendapatan pasif adalah arus kas yang membutuhkan sedikit atau tidak ada upaya harian untuk mengelolanya. Tidak seperti pendapatan aktif atau seperti uang tunai yang diperoleh dari bekerja.

Internal Revenue Service (IRS) mengatakan pendapatan pasif dapat berasal dari dua sumber: properti sewaan atau bisnis di mana seseorang tidak berpartisipasi secara aktif, seperti pembayaran royalti buku atau dividen saham.

Kamu dapat memperoleh passive income melalui investasi pada produk keuangan tertentu atau dengan memulai bisnis yang, setelah investasi awal, mulai menghasilkan pendapatan tanpa pekerjaan tetap.

Dalam siniar CUAN episode “SAKU: Macam-macam Passive Income” yang dapat diakses melalui https://dik.si/CUAN_PassiveIncome, Andrew Sadero menjelaskan tentang passive income yang bisa dipilih sebagai pendapatan tambahan kita.

Andrew juga menyebutkan contoh passive income yang simpel adalah bunga dari deposito di bank karena kita tidak melakukan apa-apa, namun tetap mendapatkan keuntungan.

Melansir dari Bankrate, kamu bisa melakukan 10 cara ini untuk mendapatkan passive income dari rumah.

1. Membuat Kursus Online

Salah satu strategi populer akhir-akhir ini untuk mendapatkan passive income adalah membuat kursus audio atau video. Kursus dapat didistribusikan dan dijual melalui situs seperti Udemy, SkillShare dan Coursera.

Kamu juga bisa memberikan kursus lainnya seperti desain grafis, pelajaran sekolah, dan lain sebagainya.

Baca juga: Kontribusi Radio untuk Karya Lokal

Peluang: Kursus dapat memberikan aliran pendapatan yang sangat baik, karena kamu menghasilkan uang dengan mudah setelah pengeluaran awal waktu.

Risiko: Tresidder mengatakan, membuat kursus dibutuhkan banyak usaha untuk menciptakan produk.

2. Menyewakan Barang dan Properti

Berinvestasi dalam properti sewaan adalah cara yang efektif untuk mendapatkan passive income. Tetapi seringkali membutuhkan lebih banyak usaha.

Jika kamu tidak meluangkan waktu untuk mempelajari bagaimana menjadikannya usaha yang menguntungkan, kamu bisa saja kehilangan investasi.

3. Pemasaran Afiliasi

Dengan pemasaran afiliasi, pemilik situs web, “influencer” media sosial, atau blogger mempromosikan produk pihak ketiga dengan menyertakan tautan ke produk di situs atau akun media sosial mereka.

Shopee adalah salah satu mitra afiliasi paling terkenal. Instagram dan TikTok juga telah menjadi platform besar bagi mereka yang ingin menumbuhkan pengikut dan mempromosikan produk.

4. Menjual Hasil Fotografi di Online

Menjual fotografi secara online mungkin bukan tempat yang paling jelas untuk mendirikan bisnis pasif, tetapi ini dapat memungkinkan untuk meningkatkan upaya kamu, terutama jika kamu dapat menjual foto yang sama berulang kali.

Untuk melakukannya, kamu dapat bekerja di platform seperti Getty Images, Shutterstock, atau Alamy.

5. Pinjaman Peer-to-Peer

Pinjaman Peer-to-Peer (P2P) adalah pinjaman pribadi yang dibuat antara kamu dan peminjam, difasilitasi melalui perantara pihak ketiga seperti Prosper atau LendingClub.

Pemain lain termasuk Funding Circle, yang menargetkan bisnis dan memiliki batas pinjaman yang lebih tinggi, dan Payoff, yang menargetkan risiko kredit yang lebih baik.

Baca juga: Punya Uang Pasti Bahagia?

Peluang: Sebagai pemberi pinjaman, kamu akan memperoleh penghasilan melalui pembayaran bunga yang dilakukan atas pinjaman. Tetapi karena pinjamannya tanpa jaminan, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa jika terjadi wanprestasi.

6. Saham Dividen

Pemegang saham di perusahaan dengan saham yang menghasilkan dividen menerima pembayaran secara berkala dari perusahaan. Perusahaan membayar dividen tunai setiap tiga bulan dari keuntungan mereka, dan yang perlu kamu lakukan hanyalah memiliki saham.

Dividen dibayarkan per lembar saham, jadi semakin banyak saham yang dimiliki, semakin tinggi pembayarannya.

7. Membuat Aplikasi

Mungkin, hal ini tidak bisa dilakukan oleh banyak orang. Namun, cukup menguntungkan jika kita bisa melakukannya.

Membuat aplikasi bisa menjadi cara untuk melakukan investasi waktu di muka dan kemudian menuai hasilnya dalam jangka panjang.

Aplikasi berupa game atau aplikasi yang membantu pengguna seluler melakukan beberapa fungsi yang sulit dilakukan. Setelah aplikasi kamu menjadi publik, pengguna mengunduhnya, dan kamu dapat menghasilkan pendapatan.

8. Menyewakan Tempat Parkir

Apakah kamu memiliki tempat parkir yang tidak digunakan atau yang dapat digunakan oleh orang lain? Kamu bisa menukar tempat itu dengan uang tunai dengan cara menjadikannya tempat parkir.

Peluang: Di area dengan permintaan tinggi atau selama masa permintaan tinggi (misalnya, selama konser atau acara olahraga), tempat parkir bisa bernilai uang sungguhan.

9. Tangga Obligasi

Tangga obligasi adalah serangkaian obligasi yang jatuh tempo pada waktu yang berbeda selama periode tahun. Jatuh tempo yang memungkinkan kamu untuk mengurangi risiko reinvestasi, yang merupakan risiko menginvestasikan kembali uang kamu ketika obligasi menawarkan pembayaran bunga yang terlalu rendah.

Baca juga: Tips dan Cara untuk Mengatur Outlet

Peluang: Tangga obligasi adalah investasi pasif klasik yang menarik bagi pensiunan dan hampir pensiun selama beberapa dekade. Kamu dapat duduk santai dan menagih pembayaran bunga, dan ketika obligasi jatuh tempo, kamu "memperpanjang tangga", menggulirkan pokok itu ke dalam satu set obligasi baru.

Misalnya, kamu mungkin mulai dengan obligasi satu tahun, tiga tahun, lima tahun dan tujuh tahun.

10. Postingan Bersponsor di Media Sosial

Apakah kamu memiliki pengikut yang kuat di media sosial seperti Instagram atau TikTok? Kamu bisa menjadikannya sebuah keuntungan dengan konsumen yang berkembang untuk membayar kamu untuk mengunggah tentang produk mereka atau menampilkannya di feed akun milikmu.

Kamu harus terus mengisi profil dengan konten yang menarik audiens. Dan itu berarti terus membuat postingan yang meningkatkan jangkauan dan melibatkan pengikutmu di media sosial.

Ingin tahu informasi lainnya tentang finansial dan investasi?

Dengarkan obrolan informatif seputar keuangan dalam siniar CUAN episode “SAKU: Macam-macam Passive Income” yang dapat diakses melalui https://dik.si/CUAN_PassiveIncome di Spotify!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com