JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan Indonesia memiliki potensi investasi di sektor infrastruktur hijau sebesar 600 miliar dollar AS atau setara Rp 9.376 triliun.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, potensi investasi di sektor infrastruktur hijau ini lantaran Indonesia secara alami memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar.
Adapun potensi energi yang sangat besar ini membutuhkan investasi yang juga besar agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Baca juga: Bahlil Minta 2 Perusahaan Energi Asal Perancis Gandeng Pengusaha Lokal
"Teridentifikasi sekitar 4.400 sungai dapat menyediakan listrik hingga 24 GigaWatt (GW), tenaga angin dengan potensi hingga 100 GW, panas bumi dengan potensi pada 23 titik hingga 76 GW, serta potensi penerapan yang luas untuk pembangkit listrik tenaga surya," ujarnya saat acara Mandiri Sustainability Forum 2022, Rabu
Sementara untuk investasi di kendaraan listrik, dibutuhkan setidaknya 35 miliar dollar AS dalam 5-10 tahun ke depan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dan pengembangan baterai lithium.
Dia bilang, potensi mengembangan ekosistem kendaraan listrik ini merupakan potensi terpenting bagi Indonesia.
Baca juga: Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair Saksikan Inovasi Energi Hijau di Bali
Pasalnya saat ini untuk mendapatkan kendaraan listrik masih sangat sulit lantaran produksinya terbatas, tapi permintaannya sangat tinggi karena kesadaran masyarakat untuk hidup dalam energi dan produk bersih semakin meningkat.
"Saya pikir ini adalah sesuatu yang sangat menarik dan kami akan mendukung permintaan kami untuk semua energi hijau di masa depan, proyek hijau di masa depan," ucapnya.
Selain potensi investasi, berdasarkan data Bappenas, transisi menuju ekonomi hijau dapat memberikan peluang bagi Indonesia untuk menciptakan 1,8 juta pekerjaan di sektor ekonomi hijau pada 2030.
"Ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat hingga generasi berikutnya," kata dia.
Baca juga: Erick Thohir Ingin Pertamina, PLN, dan Geo Dipa Energi Merger
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.