JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang optimis target produksi 2 juta motor listrik akan tercapai di tahun 2024. Hal ini seiring dengan banyaknya pabrik kendaraan listrik yang mulai beroperasi. Agus mengatakan, saat ini terdapat 35 pabrik kendaraan listrik yang beroperasi di tanah air dengan kapasitas 1,1 juta kendaraan.
“Sekarang ada 35 pabrik dengan kapasitas 1,1 juta kendaraan, jadi tinggal sedikit lagi. Hanya utilitasnya, yang masih belum setinggi itu. Untuk demand-nya, ini juga harus kita create,” kata Agus di JCC Senayan-Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Agus mengungkapkan, untuk menciptakan pertumbuhan permintaan motor listrik pihaknya akan terus mendorong insentif-insentif untuk produsen dan juga konsumennya. Hal ini tertuang dalam Keppres No.7 Tahun 2022.
Baca juga: Dukung Program EBT, Asahimas Chemical Beli 18.000 REC dari PLN
“Kalau demand terhadap motor listrinya sudah berkembang, kita juga industri akan secara otomatis menyesuaikan. Termasuk target 2 juta motor listrik itu, dari supply-nya. Saya kira target 2 juta itu insya allah tidak terlalu sulit (dicapai),” jelas dia.
Agus menjelaskan, saat ini ada banyak perusahaan kendaraan listrik baru yang mulai investasi untuk memproduksi dan mengembangkan EV di tanah air. Dia menilai ini dilakukan mengingat potensi pasar yang cukup besar ke depannya.
“Banyak yang baru, termasuk dalam 35 perusahaan itu, ada banyak perusahaan yang memberikan proposal kepada kami, dan mereka akan berinvestasi untuk membangun motor listrik di Indonesia, karena melihat potensi pasar yang sangat besar,” kata dia.
Baca juga: UMKM Perlu Tingkatkan Produktivitas untuk Akses Pendanaan Maksimal
Agus juga mengungkapkan penjualan kendaraan listrik antara roda 4 dan roda 2 masih didominasi oleh roda 2. Adapun perbandingannya adalah 1:6, sehingga ada banyak perusahaan pengembang kendaraan listrik berlomba untuk menggarap potensi ini.
“Jadi tinggi sekali, dan mereka tau keseriusan pemerintah untuk melakukan transisi dan transformasi, dari konvensional ke listrik. Sehingga itu membuat Indonesia sebagai negara yang cukup diminati oleh investor dalam membangun kendaraan listrik,” kata dia.
Baca juga: Gandeng PLN, ION Mobility Bakal Bangun 100 SPLU
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.