Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo Siapkan Akses Khusus ke Pelabuhan Kalibaru

Kompas.com - 02/11/2022, 18:48 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan akses khusus New Priok Eastern Access (NPEA) menuju kawasan terminal Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Di kawasan ini, Pelindo sudah mengoperasikan New Priok Container Terminal (NPCT) 1 sejak Agustus 2016.

“NPEA perlu dibangun seiring dengan pengembangan NPCT 2 dan NPCT 3 yang akan selesai pada 2024,” kata Arif dalam siaran pers, Rabu (2/11/2022).

Arif mengungkapkan, saat ini kapasitas NPCT 1 sekitar 1,5 juta TEUs. Jika pembangunan NPCT 2 dan NPCT 3 selesai, kapasitas tiga terminal di Kalibaru ini akan mencapai 4,5 juta TEUs.

Baca juga: Erick Thohir: G20 Jangan seperti Menara Gading

Dia mengatakan, selama ini akses menuju pelabuhan hanya ditopang jalan arteri. Kondisi ini dinilai tidak memadai dan berpotensi sebabkan antrean di pelabuhan, hingga penumpukan truk di jalan arteri hingga jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi E Cikunir Ramp-Cilincing.

Menurut Arif, untuk mengatasi potensi masalah kongesti tersebut, Pelindo menginisiasi pembangunan jalan akses timur. Panjang jalan akses khusus ini mencapai 6,6 kilometer, separuh berada di darat, setengah lagi di laut.

“Titik awal jalan non tol berbayar ini berada di kilometer 30 dari arah Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC), dan berujung di kawasan Kalibaru. Jalan ini akan terdiri dari dua arah, masing-masing tiga lajur,” ungkapnya.

Baca juga: Pembiayaan Baru Adira Finance Tembus Rp 21,9 Triliun di Kuartal III-2022

Setelah beroperasi, jalan khusus akses timur bisa dicapai dari arah JTCC dan juga dari arah JORR Seksi E. Jarak dari persimpangan (interchange) Cilincing menuju pintu jalan khusus akses timur ini hanya sekitar empat kilometer.

“Nanti akan ada access fee untuk bisa masuk ke NPEA. Meskipun berbayar, NPEA bukan jalan tol. Jalan ini khusus untuk truk kontainer yang akan masuk ke kawasan NPCT,” kata Arif.

Arif mengungkapkan, pihaknya saat ini masih berbicara dengan TNI Angkatan Laut dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) karena sebagian NPEA akan melintasi lahan kedua lembaga tersebut.

Baca juga: Menperin: Capai Target Produksi 2 Juta Motor Listrik Tidak Terlalu Sulit

“Target kita, pembangunan NPEA ini selesai pada pertengahan 2024, berbarengan dengan selesainya pembangunan NPCT 2 dan NPCT 3,” ujar Arif.

Arif menjelaskan, jalan khusus ini nantinya bisa diakses baik dari JORR Seksi E maupun dari JTCC. Jalan akses timur ini akan melengkapi proyek Pelindo yang lain, yakni Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

Pembangunan jalan tol ini dimaksudkan untuk memperlancar dan mempercepat arus barang dari timur Jakarta. Kawasan ini merupakan sentral kawasan industri utama di Indonesia yang meliputi Bekasi dan Karawang.

“Sekitar 60 persen barang menuju Tanjung Priok berasal hinterland di Timur Jakarta ini,” kata Arif.

Baca juga: UMKM Perlu Tingkatkan Produktivitas untuk Akses Pendanaan Maksimal

Adapun panjang keseluruhan jalan tol yang menghubungkan kawasan hinterland di Timur Jakarta dengan Pelabuhan Tanjung Priok ini mencapai 34,77 km. Dengan adanya jalan tol ini, akses barang dari kawasan Industri di sekitar Bekasi dan Karawang menuju Pelabuhan Tanjung Priok akan semakin mudah dan lancar.

Direktur Utama PT API Iwan Ridwan mengatakan, dengan beralihnya truk kontainer ke JTCC, tekanan pada jalan tol Jakarta-Cikampek otomatis akan berkurang. Selama ini, selain melalui jalan arteri, akses dari arah Timur Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Priok lewat Jakarta Outer Ring Road (JORR) Seksi E melalui persimpangan (ramp) Cikunir.

“Beban jalan tol itu sudah makin berat. Dalam keadaan normal, Cibitung-Tanjung Priok via Cikunir sebetulnya bisa ditempuh hanya dalam satu jam, namun jika macet bisa lebih dari dua jam,” kata Iwan Ridwan.

Baca juga: Jurus Pemerintah Lindungi dan Sejahterakan Peternak Ayam Petelur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com