JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit untuk pembelian 218 unit kendaraan listrik (electric vehicle/EV) senilai Rp 58 miliar hingga Juni 2022.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan penyaluran kredit EV ini dilakukan oleh dua anak usaha Bank Mandiri, yaitu PT Mandiri Tunas Finance dan PT Mandiri Utama Finance.
"Terkait pembiayaan EV, Bank Mandiri terus mengadakan program-program di anak perusahaan kami. Tentunya untuk otomotif financing ini yang tentunya akan menciptakan electric vehicle ecosystem," ujarnya saat konferensi pers Mandiri Sustainable Forum (MSF) 2022, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Hadapi Kondisi Perekonomian Global, Mendag Dorong Kolaborasi
Ia menilai pembiayaan berkelanjutan dan ramah lingkungan ini trennya akan terus meningkat seiring dengan adanya komitmen global untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), Nationally Determined Contribution (NDC), dan Net Zero Emission (NZE).
Oleh karenanya, bank pelat merah ini berupaya untuk menangkap potensi tersebut dengan terus mengembangkan produk berkelanjutan, baik dalam penyaluran kredit maupun mobilisasi dana.
"Ke depan memang kita melihat akselerasi transisi energi juga akan menjadi satu potensi bagi Bank Mandiri khususnya di konsumer segmen untuk pengadaan atau pembiayaan electric vehicle," ucapnya
Selain itu, perusahaan dengan kode saham BMRI ini juga telah bekerja sama dengan tiga bank daerah untuk menyalurkan kredit sindikasi smelter baterai untuk EV dengan nilai sekitar Rp 3,98 triliun.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Strategi Memikat Investor untuk Pelaku UMKM
Darmawan mengungkapkan, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan (sustainable sector) sebesar Rp 221,1 triliun hingga Kuartal III-2022. Kredit berkelanjutan ini porsinya 24 persen dari total kredit perseroan.
Dari nilai tersebut pembiayaan ke sektor hijau Bank Mandiri telah menembus Rp 101 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 11,1 persen dari total penyaluran kredit di Kuartal III 2022.
Bank Mandiri juga berkomitmen untuk ikut berkontribusi sebesar 21-23 persen dari pembiayaan hijau nasional yang mencapai 281 miliar dollar AS.
"Bank Mandiri berada di jalur yang sangat sesuai dengan peraturan perbankan tentang praktik berkelanjutan di bawah POJK Nomor 51 Tahun 2017," kata dia.
Baca juga: Harga Pupuk dan Solar Naik, Laba Bersih Austindo Turun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.