Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Prospek IHSG Hari Ini Setelah The Fed Kerek Suku Bunga Acuan ke Level Tertinggi sejak 2008

Kompas.com - 03/11/2022, 06:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,52 persen ke posisi 7.015,69 pada sesi perdagangan Rabu (2/11/2022) kemarin. Sektor industri menjadi pemberat pergerakan indeks saham kemarin, dengan sebesar 1,39 persen.

Pelemahan tersebut mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) dan sejumlah bursa regional Asia. Investor dinilai cenderung lebih konservatif jelang penetapan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Lantas, bagaimana dengan proyeksi pergerakan IHSG pada Kamis (3/11/2022) hari ini setelah The Fed resmi kembali mengkerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis points, ke level tertinggi sejak Januari 2008?

Baca juga: Tak Mampu Bangkit, IHSG Kembali Ditutup Melemah

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memproyeksi, IHSG akan kembali terkoreksi hari ini. Indeks saham nasional diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 6.969-7.067 dan secara lebih luas 6.923-7.119.

Secara teknikal, Ia bilang, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan. Menurutnya, investor masih akan mencermati hasil kebijakan suku bunga The Fed.

"Sementara musim rilis kinerja emiten masih akan menopang pergerakan," ujar dia, dalam risetnya, Rabu.

Baca juga: Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai Rp 21 Triliun

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG berpotensi menguat pada sesi perdagangan hari ini. Indeks saham diproyeksi bergerak pada rentang 6.954-7.172.

Namun demikian, Ia mengungkapkan, pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan kecenderungan tekanan yang masih cukup besar. Fluktuasi nilai tukar rupiah juga turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG

"Namun, hari ini IHSG berpotensi menguat," ucapnya.

Baca juga: Bank Mandiri Berencana Terbitkan Green Bond dan ESG Repo, Berapa Nilainya?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com