Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sudaryono, B.Eng.,MM.,MBA
Ketua Umum APPSI

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia – APPSI

Digitalisasi Pasar Rakyat dan UMKM: Kawan atau Lawan?

Kompas.com - 03/11/2022, 09:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SUKA tidak suka, siap tidak siap digitalisasi pasar adalah keniscayaan dan tidak dapat ditolak dalam era revolusi digital. Gelombang revolusi digital menyebabkan permintaan penggunaan internet dan pasar digital meningkat secara ekspansional.

Saat ini, tercatat telah ada 2.047 pasar rakyat telah menggunakan situs web melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan di mana 10 diantaranya telah melakukan pemasaran secara digital dan 51 pasar mengaplikasi transaksi non-tunai menggunakan QRIS.

Wajar saja jika perkiraan valuasi transaksi perdagangan elektronik pada 2022, dapat mencapai Rp 526 triliun atau meningkat 31,1 persen dari tahun 2021. Sebuah sinyal yang menandakan pangsa pasar digital semakin berkembangan ekspansif.

Tingginya permintaan transaksi digital, mendorong pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital di sektor pedagangan. Kementerian Perdagangan mematok target ambisus, yakni: digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan 1.000.000 UMKM di seluruh Indonesia.

Ini tahapan awal dari pemerintah untuk turut serta meningkatkan kontribusi sektor ekonomi digital sebesar 18 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2030.

Campur tangan pemerintah pada percepatan perkembangan pasar digital di Indonesia patut didukung, mengingat begitu banyak keunggulan dari pasar digital yang manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh kalangan pengusaha namun juga konsumen.

Keuntungan pasar digital

Bagi pelaku usaha, Pertama, perusahaan dapat memperluas jangkauan pemasaran produknya tanpa harus dibatasi oleh kendala geografis.

Kedua, perusahaan dapat menekan biaya operasional penjualan karena untuk memasarkan produk di seluruh daerah tidak perlu membuka cabang baru dengan menyewa tempat. Cukup dengan mencari rekanan re-seller atau agen dropship.

Ketiga, perusahaan dapat melakukan transaksi sangat fleksble dan inklusif. Pada pasar digital memungkinkan transaksi dapat dilakukan di manapun, kapan saja dan melayani siapapun.

Sementara bagi konsumen, pasar digital membuat seseorang dapat mencari, memilih dan membayar produk manapun dan di mana saja.

Seorang konsumen tidak perlu menyewa kendaraan umum atau menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju pasar.

Kondisi ini memungkinkan seorang konsumen akan menghemat biaya transaksi karena tidak perlu mengunakan biaya transportasi untuk berbelanja di pasar konvesional.

Ketiga, pasar digital memungkinkan konsumen mendapatkan informasi harga terkini, sehingga konsumen dapat membandingkan dan memilih tingkat kualitas dan harga barang yang sesuai dengan kemampuan bayarnya.

Namun di balik manisnya manfaat pasar digital, ada konflik laten memicu friksi antara pasar digital dan pasar konvesional. Pasar digital telah mengubah bentuk pasar dan memangkas mata rantai pasar secara distruptif sehingga pasar lebih efisien dan ekonomi.

Pangsa pasar konvesional perlahan-lahan mulai berkurang, seiring dengan pembeli konvesional bermigrasi ke pasar digital yang menawarkan kemudahan, kenyamanan serta berbiaya rendah dalam berbelanja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com