Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Arah dengan Bursa Asia, IHSG Ditutup Menguat

Kompas.com - 03/11/2022, 15:50 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan perdagangan Kamis (3/11/2022). Sejak pembukaan paruh kedua perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona positif.

Melansir data RTI, sejak pembukaan perdagangan sesi kedua indeks saham berada di zona positif dan bergerak cenderung stagnan. Pada akhirnya, IHSG ditutup naik 18,88 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.034.57.

Statistik menunjukan 280 saham ditutup di zona merah, 248 saham hijau, dan 164 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 12,00 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 21,82 miliar saham.

Baca juga: Pengusaha Perempuan Ternyata Lebih Hati-hati Kelola Utang, Ini Sebabnya

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 6 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor transportasi dan logistik mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 0,97 persen. Di sisi lain, sektor infrastruktur mencatat koreksi paling dalam yakni sebesar 0,58 persen.

Saham Indo Tambangraya (ITMG) mencatatkan kenaikan paling tinggi dalam indeks LQ45, yakni sebesar 4 persen ke posisi Rp 43.600, diikuti Harum Energy (HRUM) menguat 3,27 persen ke Rp 1.580 per saham, dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menguat 2,56 persen ke Rp 200.

Baca juga: Inflasi Oktober 5,71 Persen, Sri Mulayni: Lebih Rendah dari Perkiraan Awal

Sementara itu, Bank Syariah Indonesia (BRIS) mencatat koreksi paling dalam di indeks yang sama, yakni sebesar 2,46 persen ke Rp 1.390, Telkom Indonesia (TLKM) turun 2,13 persen ke Rp 4.130, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) turun 2,06 persen ke Rp 3.800.

Adapun bursa regional Asia terpantau kompak bergerak di zona merah, di mana indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 3,08 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,19 persen, dan Strait Times turun 1,09 persen

Baca juga: Harga Komoditas Melonjak, Perekonomian Indonesia Bagian Timur akan Tumbuh Lebih Tinggi di 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com