JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat, Junaidi memperkirakan arus mudik pada periode Natal dan Tahun Baru atau Nataru di tahun akan mencapai 60,6 juta orang.
“Pada libur Nataru tahun ini, diperkirakan 22,4 persen dari jumlah penduduk di Indonesia atau 60,6 juta orang akan melakukan perjalanan atau mobilisasi,” kata Junaidi secara virtual, Kamis (3/11/2022).
Junaidi mengatakan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik di tahun ini akan terjadi, pertama di tanggal 24-25 Desember 2022, dan kedua di tanggal 31 Desember 2022, dan 1 Januari 2023.
Dia merinci, terdapat 11 lintasan besar untuk angkutan penyeberangan yang akan difokuskan, antara lain Merak-Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Sibolga-Nias, Ajibata-Ambarita, Tj Api Api-Tj Kelian, Bajoe-Kolaka, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, Dan Kupang-Rote.
“Kami dari akan melakukan pemantauan terhadap 11 lintasan-litasan besar untuk angkutan penyeberangan. Tentu harus kita antisipasi area dan lokasi lingkatan angkutan Nataru untuk mengatasi potensi keanikan saat libur Nataru,” jelas dia.
Berdasarkan data Badan Kebijakan Transportasi (BKT) pada 11 lintasan tersebut secara kumulatif angkutan roda 4 diperkirakan akan mengalami kenaikan 7 persen menjadi 592.891 angkutan, dibandingkan tahun 2019 sebanyak 554.104 kendaraan.
Sementara itu, untuk kendaraan roda dua mengalami penurunan 29 persen menjadi 157.293 kendaraan, dibanding tahun 2019 sebanyak 221.540 kendaraan. Prediksi permintaan penumpang juga turun, 11 persen menjadi 3 juta dibanding tahun 2019, sebesar 3,4 juta.
“Secara total pada 11 lintasan tersebut mengalami penurunan 8 persen, dimana tahun 2019 total kendaraan adalah 775.644 di tahun ini diperkirakan 713.595. Penurunan ini karena pengaruh kenaikan harga BBM, adanya penyesuaian tarif sktor transportasi, dan dampak ekonomi sosial,” jelasnya.
Baca juga: Jumlah Penumpang Pelni Naik 6 Persen Saat Periode Natal dan Tahun Baru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.