JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Fatchuddin Rosyidi mendukung program restrukturisasi bisnis gula PTPN Group melalui pembentukan anak perusahaan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau Sugar Co.
Menurutnya, PT SGN sebagai entitas tunggal dari 36 pabrik gula milik PTPN Group dibentuk untuk meningkatkan kinerja korporasi, sehingga bisa lebih berperan dalam mendukung tercapainya swasembada gula nasional.
"Mudah-mudahan dengan terbentuknya PT SGN, hubungan kemitraan perusahan dengan para petani tebu semakin baik sehingga bisa mendorong peningkatan kesejahteraan petani," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Erick Thohir: Hilirisasi Industri Gula Harus Jadi Kenyataan
Fatchuddin meminta PT SGN ke depan bisa bekerja sama dengan petani dalam penyediaan sarana produksi, terutama pupuk yang harganya kian meningkat, penjualan gula, pengembangan area tebu rakyat, serta perbaikan kualitas tebu petani.
"Dalam bermitra dengan petani, serta membantu kami melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi kebun tebu, tentu PTPN Group membutuhkan tambahan dana. Karena itu, kami berharap pemerintah dapat memperkuat permodalan PTPN Group agar lebih berdaya saing," kata dia.
Fatchuddin bilang, dalam mendukung tercapainya swasembada gula nasional, pemerintah sedang menyusun peraturan presiden untuk menugaskan PTPN dalam perluasan area dan peningkatan produksi gula.
Dirinya meminta agar perluasan area harus benar-benar bisa diwujudkan. Hal itu lanjutnya, juga membutuhkan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta kerja sama dengan Perhutani.
Baca juga: Erick Thohir Upayakan Gula Bisa Jadi Bahan Bakar Bioetanol
"Area hutan memang cukup luas, tetapi yang sesuai untuk tebu sangat terbatas. Lahan masyarakat masih banyak yang belum dioptimalkan. PTPN Group sebaiknya memprioritaskan pengembangan tebu rakyat," ucap Fatchuddin.
Fatchuddin juga meminta pemerintah melibatkan RNI dan swasta dalam mendorong swasembada gula. Selain itu, petani tebu juga harus dilibatkan dalam menyusun program dan kebijakan gula menuju tercapainya swasembada gula.
Dia menyarankan agar impor gula harus benar-benar dihitung secara cermat, jangan sampai membanjiri pasar dan menekan harga gula lokal.
PTPN, lanjutnya, juga tetap harus melakukan pembelian gula petani sebagaimana yang dilakukan dua tahun terakhir ini, mengingat hal tersebut sangat membantu petani dalam permodalan untuk pemeliharaan, penyediaan bibit, pupuk, dan kebutuhan operasional lainnya.
Baca juga: Bappebti Setujui Penerbitan 16 Resi Gudang Gula Kristal Putih
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.