Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagar The Goods Dept Ramai di Twitter, Ini Profil Pemiliknya

Kompas.com - 04/11/2022, 18:08 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tagar The Goods Dept dan Erigo menjadi trending di media sosial twitter sejak Jumat pagi (4/11/2022).

Hal ini menyusul adanya cuitan salah satu warganet yang menarasikan ada salah satu merek fasyen lokal yang diduga memaksa lebih dari 30 karyawan untuk mengundurkan diri, atau ganti rugi kurang lebih Rp 30 juta per orang, lantaran jumlah barang keluar dengan pendapatan tidak seimbang alias minus.

Dalam cuitan itu dijelaskan peristiwa tersebut terungkap setelah dilakukan penghitungan, jumlah persediaan barang dengan pendapatan memang minus.

Baca juga: Diduga Paksa Puluhan Karyawan Mengundurkan Diri, Ini Kata Pendiri The Goods Dept

"Lebih dari 30 orang karyawan dipaksa mengundurkan diri atau ganti rugi -+ 30jt/karyawam oleh salah satu brand lokal. Hasilnya juga membuat kita Tim Operational Store kaget karena terdapat banyak minus. Total minus dari Store kami sebanyak 1.000 lebih setelah dicompare dengan data Stock Card di Sistem. Kami selaku Tim Operational Store tidak tinggal diam dengan hasil minus tersebut," cuit akun @Larasati Pusparasa dikutip Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Hingga saat ini belum jelas merek lokal yang dimaksud. Namun warganet lainnya ada yang menyebutkan merek yang dimaksud adalah The Goods Dept dan juga Erigo.

Founder & CEO The Goods Dept Anton Wirjono pun belum dapat memastikan isu pemaksaan pengunduran diri puluhan karyawan tersebut benar atau tidak.

Baca juga: Pendiri The Goods Dept Leonard Theosabrata Dilantik Jadi Dirut Smesco

Hingga saat ini kata Anton, hal tersebut masih menunggu hasil rapat internal direksi. Ia memastikan direksi akan memberikan keterangan resmi.

"Keterangannya dari direksi, saya sekarang kan aktifnya di Brightspot, walaupun saya founder-nya (The Goods Dept). Jadi nanti mereka yang akan clarify," kata Anton saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

"Saya lagi nunggu penjelasan dari direksi, jadi saya belum bisa membuat statement. Mereka yang akan membuat statement. Semua juga dalam proses gitulah masih diluruskan. Saya sudah bilang mesti cepat-cepat ada statement," sambung dia.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Ganjil Genap di Bali Selama KTT G20

Nama Anton Wirjono memang belum sering terdengar di industri fesyen. Namun pengalaman dan ilmunya tentang fesyen tidak perlu diragukan.

Mengutip dari jaringan resmi LinkedIn-nya dipaparkan bahwa Anton Wirjono adalah Founder & CEO The Goods Dept.

Dirinya terhitung sudah 12 tahun mengembangkan The Goods Dept yang kala itu resmi diperkenalkan pada Januari 2012.

Anton Wirjono bukan hanya digadang-gadang berhasil membuka usaha The Goods Dept. Namun ia juga memiliki brand lain yaitu Brightspot Market.

Baca juga: Kini 1 Dollar AS Setara Rp 15.738

Perlu diketahui bahwa Brightspot Market adalah sebuah marketplace musiman yang memamerkan barang-barang fesyen, musik, dan seni. Konsep ini diakui oleh banyak pelaku industri kreatif berhasil mendorong lahirnya banyak merek-merek lokal seperti Cotton Ink dan Bluesville.

Adapun Anton Wirjono saat ini tengah menyelenggarakan Festival Kurasi Produk Lokal Brightspot Market yang digelar 3-6 November 2022 di Plaza Senayan, Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com