JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan penyebab kenaikan harga kedelai di Indonesia. Menurut dia, hal ini karena kedelai diimpor dari Negeri Paman Sam, Amerika Serikat.
Demikian disampaikan Mendag usai Kunjungan Kerja (Kunker) di Pasar Pa’baeng baeng, Makassar, Minggu (6/11/2022).
“Gini, kedelai memang (naik), karena kedelai sekarang kan itu belinya bulan Agustus baru sampainya sekarang, harganya mahal yah,” kata dia dalam siaran pers, Minggu (6/11/2022).
Pria yang karib disapa Zulhas mengatakan, dalam menanggapi kenaikan harga tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Bulog untuk mengimpor kedelai.
Baca juga: Pemerintah Minta Bulog Serap Kedelai Lokal dengan Skema HAP hingga Impor
“Oleh karena itu, Bapak Presiden kita sudah rapat perintahkan Bulog untuk impor, tetapi kan impor sekarang datangnya Desember, itu harganya kira-kira sampai sini Rp 11.000 akan dijual Rp 10.000,” ucap dia.
Zulhas mengaku, Bulog telah mengimpor 350.000 ton kedelai yang diambil di Amerika Serikat. Kendati begitu, Zulhas melanjutkan, harga kedelai ini akan di subsidi hingga Rp 3.000.
"350.000 ton Bulog beli, tapi kan perlu waktu karena kan kedelai itu dari sana jauh, dari Amerika. Jadi perlu kapalnya itu 40 sampai 50 hari. Jadi memang hari-hari ini mahal tapi kami subsidi Rp 1.000. Kita lagi upayakan subsidinya Rp 2.000 atau Rp 3.000, yah,” tutur dia.
Lebih jauh, Zulhas menerangkan, harga terigu saat ini telah mulai menurun. Namun, nilai tukar rupiah saat ini rendah sehingga ada kenaikan.
“Kalau terigu enggak (naik), terigu sudah mulai turun kan harga sananya, cuma yang naik rupiahnya. Dulu rupiahnya kan Rp 14.500 sekarang Rp 15.700 nah itu,” kata dia.
Dalam kesempatan Kunker tersebut, Mendag Zulhas didampingi oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Dhanny Pomanto.
Baca juga: Tempe Made In Amerika
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.