Tanda terakhir yang biasanya ditunjukkan oleh karyawan adalah kerap mengeluh perihal tugas yang diberikan. Mereka pun secara lantang mengatakan bahwa perubahan membuat dirinya lelah kepada rekan kerja.
Jika rekan kerja menanggapinya dengan memberi saran positif, karyawan itu pun akan menolak secara mentah-mentah.
Meski begitu, kurangnya antusiasme kerja karyawan juga dapat diatasi. Mengutip dari Harvard Business Review, atasan bisa berbicara secara empat mata kepada karyawan tersebut. Tanyakan masalah yang sedang dihadapi dan bagaimana solusi untuk membantunya.
Setelah itu, ingatkan kembali tujuannya untuk bekerja di perusahaan ini. Jika perlu, samakan kembali visi misi perusahaan dan tujuan hidupnya. Setelahnya, buatlah kesepakatan antara atasan dan karyawan itu. Misalnya, memberikan ruang bagi karyawan itu untuk merenung.
Baca juga: Bolehkah Menjadi “Kutu Loncat” dalam Karier?
Selain atasan, karyawan juga harus lebih peduli terhadap lingkungan kerjanya. Eza mengungkapkan alasannya, “Coba deh perhatiin di sekitar kamu, apakah ada masalah di rekan kerjamu, atasanmu, atau malah diri kamu nih yang punya lack of engagement. Jadi, jangan nge-judge perusahaanmu toxic kalo belum tau penyebabnya.”
Kira-kira adakah cara lain untuk mengatasi masalah kurangnya antusiasme kerja karyawan ini? Dan, adakah dampak jika fenomena ini terus terjadi?
Jawaban lengkapnya bisa kalian dengarkan melalui siniar Obsesif bertajuk “Problems of Low Employee Engagement” di Spotify. Di sana, ada pula beragam informasi menarik seputar dunia kerja untuk para fresh graduate dan job seeker, loh!
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan https://dik.si/ObsesifS7EP5.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.