Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Naikkan Suku Bunga, Apa Dampaknya ke Aset Kripto?

Kompas.com - 07/11/2022, 16:24 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Bank sentral pertimbangkan mata uang versi digital

Sebagai informasi, beberapa bank sentral, termasuk The Fed, Bank of England, dan Bank Sentral Eropa, sedang mempelajari potensi dari versi digital mata uang mereka, yang disebut Central Bank Digital Currency (CBDC).

Pun demikian dengan Bank Indonesia (BI), yang punya rencana menerbitkan CBDC-nya atau Rupiah digital. Konsep Rupiah digital berbeda dengan uang elektronik yang saat ini sudah digunakan oleh masyarakat. Jenis uang ini lebih mendekati konsep mata uang kripto, hanya saja ketentuan nilai mata uangnya tetap mengikuti nilai Rupiah konvensional.

Jadi, stabilitas nilai mata uang digital ini diharapkan akan jauh lebih baik ketimbang jenis uang digital, seperti Bitcoin maupun jenis kripto lainnya. Rencananya proporsi penerbitan rupiah digital adalah 20 persen dari edaran uang di pasar.

Proporsi tersebut ditetapkan agar tidak menambah persebaran uang. Dengan begitu, kemungkinan inflasi bisa diminimalisir. Kabarnya BI akan merilis panduan atau white paper penerbitan Rupiah digital ini pada akhir 2022.

Menurut dia, rencana ini tampaknya akan memakan waktu yang cukup panjang. Hal ini mengingat teknologi blockchain di balik kripto juga harus tersedia untuk CBDC dan juga harus dapat diadopsi oleh pemerintah.

“Tapi, penerapannya masih membutuhkan kajian lebih lanjut, termasuk penguatan literasi digital masyarakat. Setidaknya rencana ini bisa menjawab kekhawatiran khalayak tentang teknologi,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com