Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai PLTS, Kelompok Ibu-ibu Ini Bangun Kebun Hidroponik untuk Kebutuhan Sayur di Jambi

Kompas.com - 08/11/2022, 11:22 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Aktivitas Gerai Energi Pertamina menjadi salah satu pemasok kebutuhan pangan di Kota Jambi, terutama sayuran organik nan sehat.

Tidak hanya sehat sebagai nutrisi makanan, Gerai Energi Pertamina juga sehat untuk lingkungan, karena menerapkan energi baru terbarukan dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Tenaga surya yang digunakan dengan sistem hybrid, agar Kegiatan cocok tanam hidroponik tidak terganggu saat terjadi pemadam listrik oleh PLN.

"Bercocok tanam dengan metode hidroponik itu, syarat tumbuhnya tanaman harus selalu dialiri air. Maka di malam hari, kita gunakan listrik PLTS," kata Lindo Sitompul, Ketua Kelompok Hidroponik Barokah saat kunjungan awak media di Gerai Energi, Senin (7/11/2022).

Ia mengatakan produksi beragam sayuran digunakan untuk menambal kebutuhan sayuran di perkotaan. Untuk saat ini, inovasi terus berjalan dengan melibatkan 20 ibu rumah tangga.

Baca juga: Mendag Zulhas Kunjungi Pasar Angso Duo Jambi, Sebut Harga Bapok Makin Murah

Pemasaran via market place

Warga Kenali Asam Atas, tempat Gerai Energi Pertamina berada kata Lindo memang mayoritas sebagai petani. Sehingga tidak sulit untuk mengajak para ibu-ibu bergabung dan terlibat aktif dalam kegiatan tanaman hidroponik.

Lindo bercerita, awal tahun 2020 program tanam hidroponik Barokah mulai berjalan. Tidak butuh waktu lama, kelompok Barokah sudah mulai panen pada Agustus 2020. Hasilnya cukup meggembirakan karena pasar dari hasil tanam hidroponik juga sudah tersedia di kota Jambi.

"Kita jual hasil produksinya di sekitar sini. Kemudian masuk swalayan-swayalan di Kota Jambi. Bahkan beberapa produk kita pasarkan di market place," kata Lindo.

Metode tanam hidroponik, sambung Lindo bisa dibilang susah-susah gampang. Kuncinya selain ketersediaan air juga membutuhkan pengawasan yang ketat serta berkelanjutan.

Dengan demikian, agar operasional kebun bisa terpantau dengan mudah, tanaman dikembangkan di dalam greenhouse berukuran 20×11 meter dengan 5.000 lubang tanam, yang diatur dengan sistem shift.

"Untuk pagi dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 dan shift sore pukul 16.00 hingga 18.00," kata Lindo.

Baca juga: Minat Budidaya Sayur Hidroponik di Rumah? Segini Modalnya

Per anggota bisa dapat penghasilan Rp 1 juta per bulan

Lebih mendalam, Linda merinci, beberapa jenis tanaman yang ada di Gerai Energi Pertamina seperti Pakcoy, Selada, Kangkung, Bayam, Bayam Brazil dan Kale. Untuk yang terakhir disebutkan ini adalah jenis tanaman khusus dan merupakan primadona dari Gerai Energi.

"Kale ini yang paling mahal, dia ini Ratu Sayuran di sini. Harganya bisa Rp 100 ribu per kg,” ujar Linda.

Untuk produk lainnya dijual beragam dari Rp 30.000 per kg seperti kangkung dan bayam, ada juga pokcoy dijual Rp 35.000 per kg, Selada Rp 40.000 per kg serta Bayam Brazil Rp 50.000 per kg.

"Hasil penjualan, rata-rata kalau dibagi seluruh anggota bisa dapat Rp 1 juta per bulan,” kata Linda.

Selain hasil tanaman yang langsung dijual, kelompok Barokah juga kembangkan jadi produk olahan makanan seperti camilan, kerupuk, keripik. Semuanya berbahan dasar sayuran dari Gerai Energi.

Gerai Energi Pertamina

Sementara itu, Hermansyah, Field Manager Jambi Field, mengungkapkan konsep yang dikembangkan di Gerai Energi adalah Pemberdayaan Masyarakat yang bergerak di bidang peningkatan ekonomi dengan mengusung konsep eduwisata urban farming.

Tahap inisiasi kegiatan dimulai dengan melakukan pemetaan sosial terlebih dahulu guna untuk mendapatkan data yang meliputi potensi dan permasalahan yang dimiliki masyarakat setempat.

Hasil dari kegiatan pemetaan sosial yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Rokan Jambi Field menunjukkan bahwa di 25 RT Kelurahan Kenali Asam Atas rata-rata masyarakat telah mengembangkan pertanian, perkebunan dan perikanan secara kelompok maupun swadaya.

Beberapa usaha ini berjalan lancar, kata Hermansyah namun seiring berjalannya waktu sebagian besar masyarakat gulung tikar dikarenakan keterbatasan modal.

Berdasarkan Focus Group Discussion (FGD) antara perusahaan dengan masyarakat Kenali Asam Atas, muncul gagasan untuk membangun sebuah pusat edukasi pertanian, perkebunan dan perikanan terpadu di Kelurahan Kenali Asam Atas.

Sejalan dengan gagasan ini, Pertamina Hulu Rokan Jambi Field juga memiliki aset gedung di Kelurahan Kenali Asam Atas yang sudah tidak terpakai lagi. Setelah melewati beberapa prosedur, akhirnya aset ini berhasil memperoleh izin untuk direvitalisasi.

"Awalnya kegiatan Gerai Energi hanya fokus terhadap pengembangan edukasi literasi anak, seiring waktu dikembangkan menjadi pusat edukasi pertanian terpadu," kata Hermansyah.

Di awal inisiasi, Hermansyah bercerita kelompok diberikan bekal pengetahuan melalui pelatihan peningkatan kapasitas terutama dalam tahap produksi dan juga penguatan lembaga.

Kelompok juga diberikan bantuan dalam bentuk barang sebagai modal awal untuk pengembangan kegiatannya. Dalam proses kegiatan, perusahaan terus melakukan pendampingan rutin bagi kelompok.

Bentuk pendampingan meliputi kegiatan monitoring berkala serta evaluasi setiap caturwulan, hal ini dilakukan untuk mengetahui progres dan juga mengetahui kendala serta permasalahan yang dihadapi oleh kelompok, sehingga bisa segera diselesaikan dengan segera.

"Selain produksi, kelompok juga diajarkan mengenai tahap pemasaran, baik secara offline maupun online. Bentuk pemasaran online yang telah dilakukan sejauh ini adalah melalui media sosial," kata Hermansyah.

Selain penguatan dalam bidang ekonomi, kegiatan juga mengusung tema ramah lingkungan, yaitu dengan menggunakan solar cell sebagai sumber listrik bagi kelompok hidroponik.

Selanjutnya kelompok hidroponik tengah mengembangkan alat pembuatan kompos cair sebagai salah satu upaya pengurangan limbah sampah hasil produksi.

"Kompos cair ini nantinya akan digunakan sebagai nutrisi bagi hidroponik, sehingga nantinya bisa mengurangi pengeluaran pembelian nutrisi," sebut Hermansyah.

Ke depannya, Gerai Energi akan terus dikembangkan dengan program-program baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga program ini mampu untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama wilayah Kelurahan Kenali Asam Atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com