Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Mangrove Tahura Rampung, Jokowi: Kita Siap Terima Tamu G20 di Bali

Kompas.com - 08/11/2022, 19:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kesiapan infrastruktur pendukung Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dengan meninjau kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (8/11/2022).

Jokowi mengatakan, penataan kawasan konservasi Mangrove Tahura telah rampung dan siap menjadi venue showcase konservasi mangrove untuk tamu-tamu negara KTT G20.

Ia juga mengatakan, khusus kawasan konservasi Mangrove Tahura sudah tertata dengan baik sebagai komitmen Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim.

Baca juga: Luhut: Persiapan KTT G20 Rampung 2-3 Hari Lagi, Tinggal Teknis Kecilnya Saja

"Sekarang sudah H-7, saya sudah cek dari pagi sampai titik-titik yang paling kecil. Saya ingin mengatakan kita sudah siap menerima tamu-tamu G20," kata Jokowi dalam keterangannya, Selasa.

Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, penataan kawasan konservasi mangrove Tahura ini dikerjakan bersama-sama secara paralel antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali - Nusa Penida.

Ia mengatakan, penataan dilakukan dengan pembenahan infrastuktur kawasan yang disinergikan dengan penyiapan fasilitas penyemaian bibit-bibit mangrove.

Baca juga: Selama Pelaksanaan KTT G20, Masyarakat Bali Diimbau WFH

Selain itu, penataan konservasi Mangrove juga dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dengan anggaran bersumber dari APBN

"Dukungan infrastruktur meliputi pembangunan gerbang masuk, monumen G20, area plaza, beji, wantilan, jalur tracking mangrove, area persemaian, sistem pengairan pembibitan, area penerima (lobby, ticketing, kantor penerima), viewing deck ke arah Teluk Benoa, dan menara pandang," kata Diana.

Diana melanjutkan, untuk area parkir di sekitar Waduk Muara dan pelebaran jalan akses masuk dikerjakan oleh PT. Waskita Karya.

Diana juga mengatakan, Presiden Jokowi meminta tambahan-tambahan pekerjaan kecil untuk penyempurnaan konstruksi, seperti penambahan anak tangga dari kayu di lokasi pembibitan untuk mempermudah para tamu negara.

"Pekerjaan lain yang juga telah selesai adalah rehabilitasi Waduk Muara (Estuary Dam) dengan luas sekitar 35 hektare. Rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua mulai dikerjakan sejak Februari 2022 dengan biaya APBN," tuturnya.

Ia mengatakan, paket pekerjaan Waduk Muara Nusa Dua ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya.

Adapun pekerjaan meliputi, pembangunan saluran pengarah baru, perbaikan dan penggantian bendung karet, pembangunan jembatan, modifikasi bar screen, atap stop log, mechanical and electrical pintu radial, hydraulic rotary screen, gedung pameran dan ruang rapat.

"Rehabilitasi Waduk Muara diharapkan dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter/detik atau meningkat 200 liter/detik dari pasokan sebelumnya 300 liter/detik untuk mendukung kawasan pariwisata di Kuta, Benoa, hingga Nusa Dua," ucap dia.

Turut hadir dalam kunjungan Presiden Jokowi yaitu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Baca juga: Pemerintah Belum Bisa Pastikan Rusia dan Ukraina Hadir di KTT G20 Bali

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com