Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Kerja Sama Kemaritiman yang Baik, RI Sambut Kapal Bersejarah dari Norwegia

Kompas.com - 08/11/2022, 20:08 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyambut kedatangan kapal layar dari Norwegia di Pelabuhan Nusantara 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal ini menjadi salah satu bentuk kerja sama yang baik di bidang kemaritiman antara Indonesia dan Norwegia.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha yang diwakili oleh Direktur Perkapalan dan Kepalautan, Ahmad Wahid menuturkan, kapal layar bernama SS Statsraad Lehmkuhl tersebut telah berlayar dari negaranya sejak 20 Agustus 2021.

Dalam pelayarannya, SS Statsraad Lehmkuhl membawa misi pembangunan laut yang berkelanjutan melalui One Ocean Expedition kepada beberapa negara yang disinggahinya, termasuk Indonesia.

"Sebuah kehormatan bagi kami dapat menyambut kedatangan kapal Statsraad Lehmkuhl," ujarnya dalam acara Welcoming Ceremony Kapal Norwegia Statsraad Lehmkuhl, di Jakarta, dikutip melalui siaran pers Dirhub Laut, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Luhut: Sektor Kemaritiman Cukup Kuat Hadapi Krisis Global Seperti Covid-19

Lebih lanjut kata dia, kapal ini merupakan salah satu kapal layar yang sangat bersejarah, telah berusia lebih dari 100 tahun dan memulai perjalanan mengitari dunia sejak Agustus 2021 ke arah barat hingga saat ini mendarat di Jakarta.

Setelah Jakarta, meneruskan perjalanan ke arah barat menuju Mauritius sebelum kembali ke Norwegia untuk melaksanakan misi One Ocean Expedition

Sedangkan One Ocean Expedition merupakan sebuah misi yang bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai peran penting laut untuk masa depan yang berkelanjutan dalam sudut pandang global.

Baca juga: Pakar Kemaritiman: Efisiensi Biaya Logistik Kunci Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Sementara itu, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin mengatakan, Norwegia dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat terkait urusan maritim, baik secara bilateral maupun multilateral.

Dia menjelaskan, One Ocean Expedition bertujuan untuk berbagi pengetahuan tentang peran penting lautan untuk pengembangan berkelanjutan dalam perspektif global.

"Kami percaya kunjungan Statsraad Lehmkuhl ke Jakarta akan menjadi kesempatan yang sangat baik untuk merayakan kemitraan ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com