Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Indonesian Insight Kompas
Kelindan arsip, data, analisis, dan peristiwa

Arsip Kompas berkelindan dengan olah data, analisis, dan atau peristiwa kenyataan hari ini membangun sebuah cerita. Masa lalu dan masa kini tak pernah benar-benar terputus. Ikhtiar Kompas.com menyongsong masa depan berbekal catatan hingga hari ini, termasuk dari kekayaan Arsip Kompas.

Pelanggan Disney+ Melonjak 12 Juta dalam 3 Bulan tapi Masih Rugi Besar

Kompas.com - 09/11/2022, 17:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

LAYANAN streaming Disney+ mendapatkan lonjakan 12 juta pelanggan hingga akhir September 2022, dibanding akhir Juni 2022. Total pelanggan Disney+ hingga akhir tahun fiskal September 2022 diklaim mencapai 164,2 juta, melebihi prediksi 161 juta yang dilansir perusahaan data Factset.

Meski demikian, lonjakan data pelanggan Disney+ ini masih tidak mampu menambal akumulasi kerugian grup Disney. Hingga periode tersebut, akumulasi kerugian grup Disney yang mencakup layanan Disney+, ESPN+, dan Hulu tercatat 1,47 miliar dollar AS.

Lonjakan pelanggan Disney+ yang antara lain menjadi rumah bagi tayangan Obi-Wan Kenobi dan Black Panther ini juga masih jauh dari menyejajari Netflix, jawara layanan streaming dengan 233 juta pelanggan di seluruh dunia.

CEO Walt Disney Co. Bob Chapek dalam laporan kinerja yang dilansir pada Selasa (8/11/2022) mengatakan bahwa membangun bisnis streaming membutuhkan investasi yang signifikan.

Chapek menyebut juga bahwa layanan streaming andalan perusahaannya itu sedang berada di periode puncak kerugian operasional.

"Kami perkirakan (kerugian operasional) akan menurun pada masa mendatang," ujar Chapek, Selasa waktu California, Amerika Serikat, seperti dikutip AFP.

Langganan tapi pakai iklan

Seperti halnya Netflix, Disney+ akan segera meluncurkan layanan berbayar yang lebih murah. Penurunan harga langganan ini akan ditambal dengan kehadiran iklan. Strategi ini diharapkan bisa mendatangkan lebih banyak lagi pelanggan.

Baca juga: Netflix Rilis Paket Langganan Murah, tapi Ada Iklan sampai 5 Menit

Rencananya, versi langganan lebih murah dengan dukungan iklan dari Disney+ akan diluncurkan pada 8 Desember 2022.

Di Amerika Serikat, harga langganan dengan dukungan iklan akan dipatok 7,99 dollar AS per bulan. Adapun harga langganan tanpa kehadiran iklan akan naik menjadi 10,99 dollar AS per bulan.

Sebelumnya, pada Agustus 2022, Disney+ kembali mematok target mengakhiri periode merugi pada 2024. Rilis-rilis baru yang diharapkan bisa menopang target itu adalah tayangan seperti Black Panther: Wakanda Forever dan Avatar: The Way of Water.

Seturut data ini, penjualan dan keuntungan untuk grup Disney secara keseluruhan berada di bawah ekspektasi analis. Pada akhir perdagangan Selasa, saham Disney anjlok 7,9 persen setelah laporan kinerja ini muncul.

Data Disney+, termasuk di Indonesia

Merujuk data deadline.com, Disney berencana menggelontorkan alokasi 14-16 miliar dollar AS per tahun untuk mengisi konten streaming mereka hingga 2024. Dari alokasi tersebut, 8-9 miliar dollar AS disebut akan digelontorkan untuk Disney+.

Ini juga tak terlepas dari upaya mereka menyejajari kompetitor seperti Netflix dan Amazon. Berikut ini visualisasi perbandingan data pelanggan Disney+ dan Netflix berdasarkan data yang diolah businessofapps.com:

 

Sementara itu, variety.com melansir bahwa Indonesia mencatatkan 5 juta pelanggan untuk Disney+ hingga kurun Januari-Maret 2022, berdasarkan data Media Partner Asia. Ini merupakan angka pelanggan terbesar Disney+ di kawasan Asia Tenggara.

Mengutip data dan periodisasi yang sama, Indonesia memiliki 17,4 juta pelanggan aneka layanan streaming. Laporan tersebut menyatakan pula bahwa Indonesia masih terus menjadi arena kompetisi dan pengukur bagi penyedia layanan streaming.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com