Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Aksi Mengemis Massal di DPR Tuntut Konflik Tambang Diselesaikan

Kompas.com - 09/11/2022, 19:53 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar aksi teatrikal di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Aksi mengemis massal di DPR dilakukan sebagai bentuk perjuangan hak masyarakat Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat akibat konflik tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Aksi mengemis massal sebagai simbol perlawanan masyarakat Sumbawa Barat akibat konflik kasus tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Aksi mengemis massal sebagai simbol perlawanan masyarakat Sumbawa Barat akibat konflik kasus tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Berbagai persoalan terkait teror pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi pekerja lokal, kecelakaan kerja, dugaan penyimpangan penggelontoran kewajiban Coorporate Sosial Responsibility (CSR), dan penjualan limbah non B3 atau scrap menjadi isu utama dalam aksi.

Dikutip dari berita Kompas.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mempelajari laporan dari Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) yang mengungkap berbagai pelanggaran yang diduga dilakukan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Aksi mengemis massal sebagai simbol perlawanan masyarakat Sumbawa Barat akibat konflik kasus tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Aksi mengemis massal sebagai simbol perlawanan masyarakat Sumbawa Barat akibat konflik kasus tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pihaknya akan mempelajari dengan seksama laporan itu dan akan mengerahkan tim ke Sumbawa Barat untuk mengonfirmasi kebenaran laporan.

"Kami harus mengecek prosesnya di lapangan, untuk itu kami akan sesegera mungkin nanti menerjunkan tim, sebab ini kan harus bekerja sama lintas sektoral. Meski begitu, laporan ini tetap akan kami jadikan catatan," ujarnya di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Selain itu sebut dia, persoalan yang terjadi di PT Amman Mineral Nusa Tenggara ini sedikit kompleks. Namun, dia merasa ada celah antara perusahaan dan pekerja serta masyarakat sekitar yaitu terkait komunikasi.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Aksi mengemis massal sebagai simbol perlawanan masyarakat Sumbawa Barat akibat konflik kasus tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Aksi mengemis massal sebagai simbol perlawanan masyarakat Sumbawa Barat akibat konflik kasus tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Baca juga: Soal PT Amman Mineral Nusa Tenggara, ESDM: Kami Segera Terjunkan Tim

"Kita hidup di negeri yang sama, punya bendera yang sama, bahasa yang sama semua yang sama dan kenapa nggak punya cita-cita yang sama gitu kan? Jadi ini masalah mungkin berkaitan juga dengan komunikasi ya, karena permasalahan silaturahminya," ucapnya.

PT Amman Mineral International (AMI) induk dari PT. AMNT, merupakan perusahaan nasional yang telah berhasil mengakuisisi saham PT Newmont Partnership, perusahaan yang berbasis di Denver, Amerika Serikat, sejak 2016 lalu. Nilai akuisisinya mencapai 2,6 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 33,8 triliun.

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Aksi mengemis massal sebagai simbol perlawanan masyarakat Sumbawa Barat akibat konflik kasus tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Aksi mengemis massal sebagai simbol perlawanan masyarakat Sumbawa Barat akibat konflik kasus tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

"Aksi teatrikal ini adalah simbol yang perjuangan masyarakat Sumbawa Barat terhadap aktivitas pertambangan PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Kami menuntut otoritas negara bertanggung jawab mengusut dan menyelesaikan masalah kesejahteraan warga lingkar tambang yang dibajak oknum-oknum manajemen dan penguasa di sana," ungkap, Ketua AMANAT KSB, Erry Satriyawan dikutip melalui siaran persnya.

Baca juga: Konsorsium Asal China Ditunjuk untuk Garap Proyek Smelter Amman

Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Aksi mengemis massal sebagai simbol perlawanan masyarakat Sumbawa Barat akibat konflik kasus tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang (AMANAT) melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022). Aksi mengemis massal sebagai simbol perlawanan masyarakat Sumbawa Barat akibat konflik kasus tambang dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Menurut Erry, jika negara tidak tegas, maka akan membiarkan para pengusaha tambang semena-mena tanpa memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar wilayah tambang untuk berkembang.

Penambangan yang baik dan bertanggungjawab

Sementara itu Head of Corporare Communications PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) Kartika Octaviana melalui klarifikasinya mengungkapkan sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip dan kaidah penambangan yang baik dan bertanggung jawab, operasional PT Amman telah sesuai dengan aturan yang berlaku dan selalu dalam pengawasan pemerintah.

Ia menambahkan PT Amman berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan operasional dan ketaatan.

Berbagai program terkait pengembangan dan pemberdayaan masyarakat juga telah melalui konsultasi publik, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi NTB, pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, pemerintah Desa Lingkar Tambang, dan juga tokoh-tokoh masyarakat Lingkar Tambang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com