Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Turun, Harga Minyak Dunia Makin Jauhi Level 100 Dollar AS

Kompas.com - 10/11/2022, 06:51 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada akhir perdagangan Rabu (9/11/2022) waktu setempat atau Kamis pagi WIB. Pergerakan harga minyak dunia dibayangi oleh meningkatnya stok minyak AS, serta kasus Covid-19 di China

Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka Brent turun 1,7 persen, menjadi 93,68 dollar AS per barrel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) juga mengalami penurunan 1,8 persen, menjadi 87,27 dollar AS per barrel.

Harga minyak mengalami penurunan pada hari Rabu, karena data industri menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS telah mengalami kenaikan melebihi ekspektasi. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran kenaikan kasus Covid-19 di China, yang diperkirakan akan mengganggu permintaan bahan bakar.

Baca juga: Benarkah Minyak Makan Merah Lebih Sehat Dibanding Minyak Goreng Biasa?

Berdasarkan data American Petroleum Institute pekan lalu, persediaan minyak mentah AS naik sekitar 5,6 juta barrel. Sementara itu, survei Reuters mencatat rata-rata persediaan minyak mentah akan naik sekitar 1,4 juta barrel.

Pada pekan lalu, pasar beranggapan bahwa China saat ini tengah bersiap untuk melakukan pelonggaran pembatasan akibat Covid-19. Tapi di akhir pekan, negara tirai bambu itu masih tetap berpegang pada kebijakan “dynamic clearing” di tengah infeksi baru.

Kasus Covid-19 di Guangzhou dan kota-kota China lainnya juga telah mengalami lonjakan. Jutaan penduduk pusat manufaktur global juga diminta melakukan test Covid-19 pada hari Rabu.

“Dengan narasi (pembukaan kembali China) yang didorong kembali, ditambah dengan peningkatan yang cukup besar pada data inventaris AS, menyiratkan permintaan AS yang meredup, sentimen resesi kembali membayangi pasar Asia,” kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Manajemen.

Sentimen bearish muncul dari data API yang menunjukkan persediaan bensin AS naik sekitar 2,6 juta barrel, dimana hal ini jauh dari ekspektasi sebelumnya yakni 1,1 juta barrel. Pasar juga akan mendapatkan proyeksi lebih lanjut tentang permintaan AS, usai rilis data inventaris resmi AS dari Energy Information Administration.

“Jika peningkatan inventaris besar dikonfirmasi oleh EIA, menarik untuk melihat apakah itu menghasilkan reaksi yang lebih besar di pasar, dengan harga minyak Brent kembali diperdagangkan di kisaran 90 hingga 100 dollar AS per barrel,” kata Craig Erlam, pasar senior analis di OANDA.

Sementara itu, kekhawatiran pasokan tetap ada. Uni Eropa berencana akan melarang impor minyak mentah Rusia pada 5 Desember dan produk minyak Rusia pada 5 Februari tahun depan. Ini dilakukan sebagai pembalasan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Ambles Lebih dari 2 Persen di Tengah Kekhawatiran Permintaan di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com