JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyayangkan aksi catcalling yang dilakukan oleh sopir taksi terhadap perempuan warga negara asing (WNA) asal Rusia yang viral di media sosial belakangan ini.
Catcalling sendiri merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual dalam bentuk kekerasan verbal atau kekerasan psikis.
Sandiaga Uno mengatakan, aksi catcalling ini tidak bisa diterima dan bukan mencerminkan perilaku bangsa Indonesia.
Baca juga: Dongkrak Jumlah Wisatawan, Sandiaga: Butuh Destinasi Wisata Baru yang Inovatif dan Edukatif
"Kita dari awal sudah sampaikan bahwa pariwisata yang berkualitas yaitu yang ramah, aman dan menyenangkan ini kita harus tegas kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dengan memberi pembinaan bahwa catcalling itu tidak bisa diterima dan unacceptable," ujarnya saat ditemui di Sarinah, Jakarta, Kamis (10/9/2022).
"Ini bukan perilaku bangsa kita. Perilaku bangsa kita adalah selalu melayani. Kita dikenal sebagai negara yang masyarakatnya selalu memberikan pelayanan yang aman, ramah, dan nyaman," sambungnya.
Lebih lanjut Sandiaga juga meminta kepada para turis asing jika suatu kali di-catcalling ketika berwisata di Indonesia, tidak usah takut untuk melaporkan ke kementeriannya melalui media sosial Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar bisa segera ditindaklanjuti, sehingga diharapkan tidak membuat reputasi Indonesia jelek di mata para turis mancangera.
Baca juga: Sandiaga: Pertama Kali dalam Sejarah, Film Indonesia Lebih Banyak Ditonton daripada Film Barat
"Laporkan kepada kami melalui media sosial, langsung kami tindaklanjuti. Kami sudah menunjuk staf ahli di bidang manajemen kriris karena ini adalah krisis yang jika tidak ditanggukangi dengan baik mengakibatkan reputasi buruk bagi pariwisata di indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya, di media sosial Instagram viral sebuah video rekaman aksi catcalling yang dilakukan oleh sopir taksi terhadap perempuan warga negara asing (WNA) asal Rusia.
Aksi catcalling tersebut dinarasikan terjadi di wilayah Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Adapun video hasil rekaman kamera ponsel yang merekam dugaan catcalling beradar di Instagram @merekamjakarta. Peristiwa itu disebut terjadi pada Senin (7/11/2022) dini hari.
Video tersebut memperlihatkan korban sedang berjalan sendiri di trotoar. Tiba-tiba sopir taksi itu datang di sebelah kanan.
Sambil menyetir mobilnya secara perlahan, sopir taksi itu melontarkan kata-kata yang diduga melecehkan korban secara verbal.
"Very nice, Babe," teriak sopir taksi itu, seperti yang terekam dalam video.
Baca juga: Belajar dari Itaewon dan Berdendang Bergoyang, Sandiaga Uno: Event Organizer Jangan Aji Mumpung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.