JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatat laba tahun berjalan konsolidasian sebesar Rp 262,21 miliar sampai akhir September 2022.
Angka tersebut tumbuh 15 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 228,79 miliar.
Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Hidayat mengatakan, perusahaan menunjukkan kinerja positif dari produksi premi, pendapatan underwriting, pendapatan investasi, dan pendapatan usaha lainnya.
"Per September 2022 Tugu Insurance mencatatkan perolehan produksi premi bruto konsolidasian Rp 4,73 triliun, naik 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 4,28 triliun," kata dia dalam siaran pers, Kamis (10/11/2022).
Hal tersebut diikuti oleh pendapatan underwriting sebesar Rp 1,68 triliun.
Baca juga: Tugu Insurance Andalkan Asuransi Properti
Angka tersebut naik 9 persen secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1,54 triliun.
Lebih rinci Tatang menjelaskan, pada periode ini bisnis asuransi kebakaran masih memberikan kontribusi produksi premi terbesar yaitu Rp 1,76 triliun.
Pendapatan tersebut naik 25 persen secata tahunan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,41 triliun.
Dari sisi investasi, Tugu Insurance berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 254,02 miliar.
Pendapatan ini naik dibandingkan periode tahun lalu Rp 233,12 Miliar.
"Serta didukung dengan perolehan pendapatan usaha lainnya Rp 278,61 miliar turut naik dibanding periode tahun lalu Rp 219,77 miliar," imbuh dia.
"Oleh karena itu, kami optimistis kinerja positif ini dapat berlanjut hingga penutupan tahun 2022," sambung dia.