Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimalkan Proses Pengiriman, SiCepat Ekspres Operasikan 4 Mesin Sortir

Kompas.com - 11/11/2022, 11:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SiCepat Ekspres melakukan langkah inovatif untuk mengoptimalkan proses sortir paket dengan memanfaatkan teknologi mesin sortir otomatis.

Peralihan proses sortir dari manual ke otomasi mesin telah dimulai sejak tahun 2021 lalu. Hingga saat ini, SiCepat telah memiliki 4 buah mesin sortir yang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Karawang.

“Di tahun 2021 ada 1 mesin sortir yang kami pakai dan pada tahun 2022 ini kami menghadirkan 3 mesin sortir lainnya di 3 wilayah dengan jumlah kiriman paket terbanyak di Indonesia yaitu, Bandung dan Jakarta dengan kapasitas 24.000 paket per jam, dan Cikapur Karawang dengan kapasitas 12.000 paket per jam," ujar Chief Operating Officer SiCepat Ekspres Murwanto dalam siaran resminya, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Kurir SiCepat Ekspres Diancam Sajam Pembeli COD, Manajemen Laporkan Pelaku ke Polisi

Lebih lanjut dia memaparkan, mesin sortir yang dioperasikan oleh SiCepat memiliki kemampuan memilah sebanyak 12.000 hingga 24.000 paket per jam.

Besar kecepatan mesin sortir juga disesuaikan pada tiap wilayah yang telah teroptimalisasi.

Penggunaan mesin ini dikhususkan untuk gerai-gerai di wilayah dengan volume paket yang tinggi, agar proses sortir dan operasional lebih optimal serta mempercepat proses pengiriman paket.

Baca juga: Ini Alasan SiCepat Ekspres Belum Bisa Hapus Sistem COD

Murwanto menambahkan, performa operasional SiCepat di sisi penyortiran paket mengalami kenaikan efektivitas hingga 250 persen dari semula proses sortir manual hanya menghasilkan 30.000-40.000 paket per hari menjadi 100.000-130.000 pada hari biasa.

Tidak hanya itu, pada peak season (hari perayaan tertentu), SiCepat dapat menyelesaikan penyortiran sebanyak 350.000 paket per hari.

Sementara itu Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan, inovasi penggunaan teknologi mesin sortir otomatis ini merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan operasional yang lebih efektif dan efisien terutama di wilayah dengan volume paket yang besar.

"Percepatan proses sortir ini tentunya mendukung SiCepat dalam menyediakan layanan pengiriman yang semakin cepat dengan SLA yang tetap terjaga," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com