Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 yang Isoman Dapat Akses Telemedisin dan Paket Obat Gratis, Ini Caranya

Kompas.com - 12/11/2022, 11:47 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

6. Jika NIK Anda masuk sebagai penerima layanan gratis ini, maka akan muncul kotak hijau di kanan bawah layar dengan tulisan 'Pasien memenuhi syarat untuk menebus resep'.

7. Setelah itu, Anda diwajibkan melakukan telemedisin secara online tanpa dikenakan biaya dengan klik tulisan Konsultasi yang berwarna biru.

8. Pilih salah satu penyedia telemedisin.

9. Saat checkout jangan lupa memasukkan kode voucher ISOMAN agar konsultasi yang dilakukan tidak dikenakan biaya.

Baca juga: Rayakan HUT Ke-71, Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis

10. Kemudian lakukan konsultasi secara online dengan dokter yang sudah dipilih. Katakan bahwa Anda ingin diresepkan paket obat gratis untuk isoman. Kemudian tunggu sampai dokter memberikan resep obatnya.

11. Jika sudah mendapatkan resep obat Paket A atau Paket B, maka Anda dapat mengambil tangkapan layar secara lengkap resep tersebut beserta nama dokter dan nama Anda.

12. Setelah itu buka laman https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat

13. Isi NIK dan nama Anda, pilih layanan telemedisin yang sudah digunakan, unggah tangkapan layar resep obat, dan centang seluruh pemeriksaan gambar resep. Lalu klik tombol bergambar tanda panah.

14. Ikuti instruksi pengiriman seperti memilih obat akan diambil sendiri atau dikirim via kurir, dan sebagainya. Isi juga alamat rumah dengan lengkap jika memilih opsi pengiriman lewat kurir.

Baca juga: PT Perikanan Indonesia Ekspor 10,8 Ton Tuna Loin ke Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com