Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puri Sentul Permai Bakal Bagikan Dividen ke Investor

Kompas.com - 12/11/2022, 20:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) akan memberikan dividen tunai maksimal 60 persen kepada investor di tahun pertamanya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur PT Puri Sentul Permai Tbk Aan Rohanah mengatakan, hal ini merupakan apresiasi perseroan kepada para investor karena sudah antusias membeli saham perseroan.

Selain itu, perseroan juga memastikan bagi para investor yang membeli saham ketika penawaran umum perdana saham lalu juga akan diberikan Kedaton8 Family Club atau member Kedaton Hotel, di mana sejumlah fasilitas menarik dapat dinikmati di seluruh hotel milik Perseroan nantinya.

Baca juga: Kadin Datangkan Investor Kanada untuk Studi Green Airport di Kaltara

"saya berharap pemegang saham yang sudah masuk dalam saham kami dapat keep it and then keep buying. Apalagi kami sudah mencatat pembukuan keuntungan tahun ini dan kami akan sepakat dengan Komisaris untuk mulai memberikan dividen tunai 60 persen kepada pemegang saham," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/11/2022).

Pada penawaran perdana saham lalu, harga final yang ditetapkan oleh Perseroan adalah Rp 150 per saham. Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 250 juta saham baru. Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.

Dengan harga dan jumlah saham tersebut Perseroan memperoleh dana sebesar Rp37,5 miliar. Dana dari hasil IPO tersebut, sebesar 86,56 persen akan digunakan untuk membangun 5 outlet hotel di rest area, 5,97 persen untuk membangun 2 unit Suite Room, 2,99 persen untuk pembiayaan pengembangan management system and ICT dan 4,48 persen untuk modal kerja.

Baca juga: IKN Bawa Angin Segar, BSBK Garap Hunian Berkonsep One Stop Living

Di sisi lain, perseroan juga mengeluarkan Waran, setiap 5 saham akan mendapatkan gratis waran seri 1 yang nantinya bisa ditebus Rp 180. Adapun target dari waran yang terkumpul sebesar Rp 9 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan dalam pengembangan bisnis Kedaton8 ke depan.

Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia Wisnu Widodo menambahkan, IPO PT Prima Sentul Permai Tbk berhasil mengalami oversubscribe sebanyak 5,62 kali dari total nilai penawaran umum atau 9,66 kali dari nilai penawaran pooling dengan perolehan dana sebesar Rp 210 miliar.

"Kami menilai akhir tahun ini waktu yang tepat bagi industri properti untuk mulai unjuk gigi masuk dalam pasar bursa," ucap Wisnu.

Baca juga: Selama Sepekan, Rp 3,97 Triliun Modal Asing Masuk ke Indonesia

Secara kinerja, per 30 Juni 2022, perusahaan jasa akomodasi dan Perhotelan ini telah membukukan pendapatan sebesar Rp 11,72 miliar atau naik dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,25 miliar.

Hingga akhir tahun, perseroan merencanakan pengembangan hotel di KM 66 dan KM 64, sedangkan pada tahun depan Perseroan merencanakan pengembangan hingga tiga hotel dengan investasi berkisar Rp 6-7 miliar untuk pengembangan satu hotelnya yang terdiri dari 20 kamar dan satu lounge area.

Baca juga: Pemerintah hingga Pelaku Industri Fintech Sepakat Perkuat Ekosistem Keuangan Digital

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com