Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Dorong Pembangunan IKN Nusantara Terapkan ESG

Kompas.com - 13/11/2022, 10:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong investor untuk menerapkan kerangka kerja (framework) dan manual penerapan environmental, social, and governance (ESG) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

ESG merupakan praktik investasi dengan standar global yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

"Kami akan terus bekerja sama dengan otorita IKN, untuk bagaimana bisa menarik investor swasta dalam pendanaan dan pembangunan IKN," ujar Sri Mulyani usai peluncuran ESG Framework and Manual di Hotel Movenpick, Jimbaran, Bali, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: IKN Bawa Angin Segar, BSBK Garap Hunian Berkonsep One Stop Living

Oleh sebab itu, ia mendorong, untuk proyek-proyek di IKN bisa memenuhi standar ESG. Sebab, proyek yang dikerjakan dengan prinsip ESG akan memiliki reputasi yang baik, sehingga akan menarik bagi investor swasta maupun asing.

"Jika kita ingin menarik dana dari swasta atau internasional, maka cara strategis adalah memenuhi standar kualitas, termasuk ESG itu," kata dia.

Menurutnya, pemerintah masih mengutamakan partisipasi pihak swasta dalam membangun IKN karena APBN hanya akan membiayai sekitar 20 persen dari total kebutuhan pendanaan.

Baca juga: Kepala Otorita Sebut IKN Akan Dihuni 1,9 Juta Penduduk dan Usung Kota 10 Menit

Selain mendorong investor untuk menerapkan ESG, ia memastikan para kementerian yang terlibat dalam pembangunan IKN juga akan menerapkan kerangka ESG, seperti Kementerian PUPR.

Sri Mulyani bilang, penerapan standar ESG diperlukan karena membangun IKN Nusantara bukan hanya sekadar memindahkan pusat pemerintahan, tetapi sekaligus menciptakan cara kehidupan baru yang mengutamakan aspek berkelanjutan.

"Bapak Presiden sering sampaikan, bahwa ini tidak sekadar memindahkan, tetapi menjadi cara hidup baru, termasuk dari sisi aspek green-nya," ucapnya.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Penerapan ESG di Proyek Pemerintah Bisa Hemat APBN


Terlebih, di sisi lain, prinsip-prinsip ESG memang sudah seharusnya diterapkan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia yaitu memprioritaskan aspek ramah lingkungan, tidak merugikan, menguntungkan sosial, serta memiliki tata kelola yang sangat baik.

"Tentu sangat senang, bahwa prinsip ini akan dibangun dan ditumbuhkan terus,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com