Adapun saat ini, Indonesia dinilai telah berada di jalur yang tepat untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik di Asia Tenggara. Menurut Patrick, Indonesia setidaknya memiliki tiga keunggulan dalam pengembangan industri kendaraan listrik.
Pertama, Indonesia merupakan pasar motor roda dua terbesar di Asia Tenggara. Kemudian, saat ini Indonesia juga sudah memiliki kemampuan dalam manufaktur kendaraan bermotor.
"Terakhir, cadangan nikel terbesar di dunia yang menjadi bahan utama pembuatan baterai. Ketiga hal ini, menegaskan bahwa potensi motor listrik Indonesia patut digarap serius, bahkan sudah banyak dilirik investor global," tutur Patrick.
Guna mengoptimalkan potensi tersebut, Patrick menambah, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di sisi pasokan dan permintaan. Ini salah satunya bisa diatasi dengan pembangunan infrastruktur baterai.
"Pengembangan kendaraan listrik harus berjalan beriringan dengan pembangunan infrastruktur baterainya," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.