Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Keuangan agar Terhindar dari Investasi Bodong

Kompas.com - 13/11/2022, 11:27 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Lifepal

KOMPAS.com - Topik investasi bodong kembali menarik investasi masyarakat dalam beberapa hari terakhir, salah satunya kasus investasi dari robot trading Net89.

Sederet publik figur ikut terseret berujung dari pelaporan ke Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Yang terbaru, Bareskrim Polri menetapkan tersangka baru yaitu Reza Paten yang diduga melakukan penipuan investasi bodong dengan modus robot tradng Net89.

Penetapan tersebut tentuya menambah daftar nama yang didakwa menjadi otak di balik kasus-kasus investasi bodong robot trading seperti Indra Kesuma (Indra Kenz), Fakar Suhartami Pratama (Fakarich) hingga Doni Salmanan.

Baca juga: Uni Emirat Arab Bangun Kasino Judi Pertama

Nah berikut ini tips investasi dari Co-Founder Lifepal, Benny Fajarai, yang dapat berguna untuk diketahui sebelum kamu memilih investasi dengan tepat.

1. Cek selak beluk dan legalitas badan yang menyediakan investasi tersebut

Luangkan waktu untuk melakukan riset terhadap lembaga atau perusahaan yang menawarkan investasi. Dengan memiliki informasi lebih detail termasuk mengenai legalitasnya, tentunya kamu akan semakin lebih tenang ketika mengeluarkan uang untuk investasi.

Salah satu hal penting yang bisa kamu lakukan adalah memastikan apakah lembaga terkait memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan hanya terpaku dari satu sumber informasi saja seperti statement dari perusahaan investasi bahwa perusahaannya telah terdaftar di OJK.

2. Jangan gampang tergiur keuntungan besar tapi perhatikan resikonya juga

Ketika Anda ditawarkan sebuah return investasi yang sangat besar dan jauh di atas angka rata-rata, alangkah baiknya untuk tidak langsung setuju atau menerima tawaran tersebut.

Baca juga: Berapa Harga Sepatu Jordan ORI di Indonesia Terbaru?

Salah satu hukum dasarnya bahwa nilai return seiring dengan nilai risiko yang dimilliki. Apabila tawarannya memberikan return yang sangat besar namun dengan nilai risiko yang rendah, maka hal tersebut dapat dipertanyakan.

3. Jangan cuma ikut-ikutan

Kalau tidak paham dan tidak mau paham mengenai investasinya, lebih baik tidak ikut-ikutan untuk mengeluarkan anggaran hanya dikarenakan FOMO (Fear Of Missing Out).

Keputusan instan untuk ikut-ikutan melakukan investasi tanpa persiapan dan strategi yang tepat sangat rentan. Banyak orang yang merugi ditengah jalan dan kemudian memutuskan untuk langsung berhenti yang tentunya

4. Banyak artis atau influencer yang mempromosikan investasi

Jangan langsung melakukan investasi hanya karena kamu melihat promosi dari publik figur idola atau kesayangan.

Baca juga: Kereta Cepat Baru Balik Modal 38 Tahun, Versi Faisal Basri 138 Tahun

Banyaknya publik figur yang terseret dalam pemeriksaan bahkan turut menjadi korban menunjukkan fakta bahwa kehadiran mereka tidak serta merta menjamin kamu akan memperoleh keuntungan sesuai dengan yang dijanjikan.

5. Bekali diri mulai dari tabungan hingga asuransi.

Jangan lupa bahwa di dalam dunia investasi pasti ada kemungkinan nilai investasi kita merugi. Oleh karena itu persiapkan rencana cadangan apabila hal berjalan tidak sesuai yang kita harapkan, mulai dari dana darurat.

Kemudian jangan tempatkan seluruh uang pada instrumen investasi, hingga memiliki asuransi untuk melindungi diri maupun keluarga dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Khusus untuk asuransi, kita dapat terhindar dari kerugian finansial yang mendadak. Asuransi seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa hingga asuransi kendaraan menjadi bekal yang akan berguna di masa depan serta menawarkan ketenangan pikiran di masa sekarang.

Baca juga: Setiap Tanggal Berapa Petugas PLN Mencatat Meteran?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Lifepal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com