Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subholding Gas Pertamina Perluas Kerja Sama Energi dengan BUMN Turkiye

Kompas.com - 13/11/2022, 13:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

BALI, KOMPAS.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk (kode emiten PGAS), bersama Petrolium Pipeline Corporation (BOTAS), BUMN bidang transportasi minyak dan trading gas bumi Turkiye, meneken kerja sama energi pada Minggu (13/11/2022) di ajang B20 Bali.

Penandatanganan Memorandum of Agreement (MOU kedua pihak dilakukan oleh Direktur Utama PT PGN Tbk M Haryo Yunianto dan BOD Member of BOTAS Corporation, Kerim Ta?kiran. 

Serta, disaksikan oleh Menteri ESDM RI Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Ketua Kadin Arsjad Rasjid dan Ketua B20 Shinta Widjaja Kamdani.

Baca juga: Di Ajang B20, Produsen Prekursor China CNGR Investasi ke RI Rp 77,5 Triliun

Kerja sama PGN dan BOTAS tersebut, menurut M Haryo, mencakup suplai gas bumi dan LNG, juga mengenai pengembangan kerja sama hidrogen, infrastruktur LNG, LNG Trading, fasilitas storage gas bumi bawah tanah, pengembangan SDM, dan potensial bisnis lainnya.

“Kerja sama ini akan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Turkiye, terutama dalam diversifikasi penyaluran energi," kata Haryo di Bali, Minggu (13/11/2022). 

"Indonesia dan Turkiye dapat menjadi market energi yang esensial bagi keberlanjutan trading energi bilateral khususnya gas bumi. Untuk mendukung kerjasama, PGN dan BOTAS terus berkoordinasi perihal kesiapan infrastrukur seperti FSRU dan terminal LNG,” lanjutnya.

Baca juga: Inflasi Turkiye Tembus 83 Persen, Tertinggi dalam 24 Tahun

Dia melanjutkan, diversifikasi rute dan sumber pasokan gas bumi penting untuk kepastian suplai gas bumi maupun LNG. Oleh karena itu, penyaluran gas bumi maupun LNG untuk Turkiye nantinya juga berasal dari sumber lain, tidak hanya dari Indonesia.

Saat ini yang sudah beroperasi adalah Arun LNG Hub yang dikelola oleh PT Perta Arun Gas (PAG) selaku afiliasi Subholding Gas. Lokasi Arun yang strategis menjadikannya sebagai pusat LNG trading Asia dan destinasi LNG Hub Global seperti China, Australia, Angola, Mesir, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Elon Musk Batal Hadir di B20 Summit Bali

“Bisnis utama PAG adalah LNG receiving terminal, regasifikasi dan LNG Hub. Lokasi strategis di dekat Selat Malaka dengan potensi hampir 100 ribu kapal berlayar melintas, sehingga menjadi modal penting PAG sebagai pusat LNG Hub kelas dunia. Pengoperasiannya didukung sepenuhnya oleh pemerintah melalui penunjukan PAG sebagai Pengelola Pusat Logistik Berikat LNG satu-satunya di Indonesia,” jelas Haryo.

“Harapan kami sangat besar agar kerja sama dengan BOTAS berlanjut sampai tahap eksekusi komersial. PGN tentunya akan mendapatkan benefit untuk semakin melebarkan bisnis ke kancah intenasional. Di sisi lain, Turkiye dapat terbantu dalam hal pemenuhan energi gas bumi di kota-kota besar dan pusat-pusat industri sebagai konsumen gas bumi dalam jumlah besar,” pungkas Haryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com