BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Sido Muncul Sumbang Rp 500 Juta untuk Bantu Program Pengentasan Stunting

Kompas.com - 14/11/2022, 07:00 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa menyelenggarakan program ”Pentacome 1000+ To Stop Stunting and Create A Golden Generation” secara hibrida pada Sabtu (12/11/2022).

Program tersebut merupakan program pendampingan mahasiswa berorientasi masyarakat berbasis keluarga berkualitas untuk menuntaskan stunting demi mewujudkan generasi emas Indonesia Maju.

Melalui program tersebut, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa akan memberikan pendampingan kepada 417 penerima manfaat program di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali.

Penerima manfaat program itu terdiri dari ibu hamil beserta keluarga, pasangan usia subur, calon pengantin, serta anak-anak berumur dua tahun.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengapresiasi penandatanganan nota kesepahaman antara Sido Muncul dan Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa.

Baca juga: Rayakan HUT Ke-71, Suplemen Kesehatan Kuku Bima Sido Muncul Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis

Melalui kerja sama tersebut, pihaknya bisa menyelenggarakan program bakti sosial (baksos) pencegahan dan penanganan stunting, selain operasi bibir sumbing dan katarak pada tahun mendatang.

“Semoga program yang dicanangkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa itu juga dapat ditiru oleh fakultas kedokteran di universitas lain. Bagi saya, upaya pencegahan dan penanganan stunting itu amat berharga, meski hanya dilakukan kepada satu orang,” ujar Irwan di Kantor Sido Muncul, Cipete, Jakarta Selatan.

Untuk mendukung program kerja sama tersebut, Sido Muncul memberikan bantuan senilai Rp 247.258.500 kepada 417 keluarga penerima manfaat program. Bantuan yang diberikan terdiri dari tiga jenis.

Pertama, 417 paket suplemen orang dewasa untuk ibu hamil serta pasangan usia subur serta 254 paket suplemen untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun.

Paket suplemen orang dewasa terdiri dari Suprasi, Sari Daun Kelor, serta Tolak Angin. Sementara itu, suplemen untuk anak-anak terdiri dari Tolak Angin Anak dan Anak sehat.

Kedua, bibit tanaman kunyit, kelor, kencur, dan serta katuk. Ketiga, pelatihan peningkatan dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), mulai dari pembudidayaan, pemanfaatan, hingga agrobisnis.

Selain itu, Sido Muncul juga memberikan bantuan dana sebesar Rp 250 juta kepada 417 keluarga di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali. Dengan demikian, total bantuan yang diberikan Sido Muncul sebesar Rp 500 juta.

Sido Muncul memberikan bantuan sebesar Rp 500 Juta untuk program pengentasan stunting. DOK. YOGARTA AWAWA PRABANING ARKA/KOMPAS.com. Sido Muncul memberikan bantuan sebesar Rp 500 Juta untuk program pengentasan stunting.

“Sebelum pemberian suplemen, pencegahan stunting yang terpenting adalah melalui asupan nutrisi pada makanan. Kami ingin memberikan bantuan dana kepada pihak yang berhak supaya mereka dapat memenuhi gizi keluarga,” tuturnya.

Irwan menilai, mempromosikan produk melalui kegiatan baksos lebih efektif ketimbang iklan. Selain membantu penerima bantuan, baksos juga dapat menginspirasi pihak lain untuk melakukan hal serupa.

Baca juga: Inovasi Sido Muncul, Produk Alang Sari Kini Hadir dengan Kemasan Siap Minum

Dengan semakin banyak pengusaha yang melakukan baksos, jumlah penerima bantuan juga akan semakin banyak. Hal ini dapat mengurangi beban pemerintah, khususnya dalam menurunkan angka penderita stunting di Indonesia.

“Jika banyak pengusaha melakukan promosi dengan baksos, kerja pemerintah untuk menurunkan angka stunting akan lebih mudah,” tutur Irwan.

Apresiasi kerja sama dengan Sido Muncul

Melalui konferensi video, Rektor Universitas Warmadewa Profesor Dewa Putu Widjana mengatakan, Universitas Warmadewa merupakan satu dari ratusan universitas di Indonesia yang mendapatkan program Matching Fund dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Untuk diketahui, program Matching Fund merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Seleksi program tersebut tergolong ketat karena diikuti sekitar 4.600 universitas di Indonesia.

Baca juga: Kunjungi Yayasan Sinar Pelangi, Sido Muncul Tambah Nominal Donasi Jadi Rp 320 Juta

Profesor Widjana menyambut baik implementasi program Matching Fund 2022 bertema ‘Pentacome 1000+ To Stop Stunting and Create A Golden Generation’ yang dilaksanakan oleh Universitas Warmadewa dan bekerja sama dengan Sido Muncul.

“Semoga program ‘Pentacome 1000+ To Stop Stunting and Create A Golden Generation’ dapat menekan angka stunting di Kecamatan Payangan. Bila perlu, kegiatan tersebut membuat target penurunan angka stunting,” katanya.


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com