Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi di 5 Negara ASEAN Ini Bisa Pakai Kode QR

Kompas.com - 14/11/2022, 11:54 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) bersama Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT) atau disebut ASEAN 5, sepakat untuk memperkuat dan meningkatkan konektivitas sistem pembayaran lintas batas.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dengan kerja sama ASEAN 5 ini warga negara di kelima negara tersebut akan dapat melakukan pembayaran lewat pindai kode QR di ponsel masing-masing.

Meskipun saat ini baru Indonesia dan Thailand yang sudah terhubung dalam sistem pembayaraan lintas batas menggunakan QR, namun sistem pembayaran antarnegara ini akan diperluas ke tiga negara lainnya.

Baca juga: Saat Elon Musk Gelap-gelapan Tampil di B20 Summit Bali...

"Kita sekarang berkomitmen untuk memiliki multilateralisme dalam konektivitas pembayaran regional. Beranjak dari bilateral ke kerja sama 5 QR standard, fast payment, serta mata uang lokal yang sebentar lagi akan interkonektivitas, kemana pun kita pergi di ASEAN 5, kita bisa menggunakan QR," ujarnya saat acara Advancing Regional Digital Payment Connectivity, Senin (14/11/2022).

Direktur Pelaksana Otoritas Moneter Singapura (MAS) Ravi Menon menambahkan, penandatanganan kerja sama konektivitas pembayaran regional ASEAN 5 ini dilandasi oleh cepatnya perkembangan sistem pembayaran di beberapa negara ASEAN.

"Beberapa negara ASEAN telah menerapkan sistem pembayaran yang lebih cepat di yurisdiksi mereka sendiri dan sekarang memiliki dasar untuk menghubungkan sistem ini untuk konektivitas regional," ucap Ravi.

Baca juga: Jokowi: ASEAN Selangkah Lebih Maju dalam Hal Pembayaran Lintas Batas


Dengan adanya kerja sama ini maka kelima negara ASEAN akan dapat saling terhubung dalam sistem pembayarannya, baik untuk pengiriman uang ke rekening bank atau dompet digital secara langsung, biaya yang sangat rendah, dan aman.

"Ini adalah kemajuan besar dan ini adalah sesuatu yang dapat ditunjukkan oleh ASEAN kepada dunia," tukasnya.

Adapun kerja sama ini dituangkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan pada 14 November 2022 di Bali.

Baca juga: QRIS Bisa Digunakan di Thailand, Ini Daftar Merchant dan Aplikasinya

Kerja sama tersebut nantinya akan dapat dikembangkan melalui keterlibatan negara mitra potensial lain, baik di kawasan maupun di luar kawasan. Capaian ini sekaligus menjadi titik awal Keketuaan Indonesia dalam ASEAN di tahun 2023.

Kolaborasi bersama ini juga sekaligus mendukung cita-cita ASEAN untuk memiliki konektivitas SP yang akan memungkinkan pembayaran lintas batas yang lebih cepat, mudah, dan terjangkau di kawasan

Sejalan dengan pendekatan kerja sama ASEAN yang saling menguntungkan, kerja sama konektivitas pembayaran kawasan akan memerhatikan kesiapan dari masing-masing negara yang terlibat. Sehingga, diharapkan dapat memupuk dan memperkuat ikatan ekonomi kawasan.

Baca juga: Transaksi lewat QRIS Tembus Rp 9,66 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jokowi Minta Perbankan Genjot Kredit Usaha, Jangan 'Parkir' di SBN, SRBI, dan SVBI

Jokowi Minta Perbankan Genjot Kredit Usaha, Jangan "Parkir" di SBN, SRBI, dan SVBI

Whats New
PDB AS Tumbuh 5,2 Persen pada Kuartal III-2023

PDB AS Tumbuh 5,2 Persen pada Kuartal III-2023

Whats New
Dibayangi Sentimen Suku Bunga The Fed, Wall Street Ditutup Bervariasi

Dibayangi Sentimen Suku Bunga The Fed, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Bank Indonesia Perkirakan Kredit Bisa Tumbuh Sampai 12 Persen pada 2024

Bank Indonesia Perkirakan Kredit Bisa Tumbuh Sampai 12 Persen pada 2024

Whats New
Cerita Jokowi, Akui Sering Telepon Sri Mulyani gara-gara Realisasi Belanja Daerah Masih Rendah

Cerita Jokowi, Akui Sering Telepon Sri Mulyani gara-gara Realisasi Belanja Daerah Masih Rendah

Whats New
Bos BI Ungkap 5 Gejolak Global yang Bakal Hantam Indonesia Tahun Depan

Bos BI Ungkap 5 Gejolak Global yang Bakal Hantam Indonesia Tahun Depan

Whats New
Nilai Investasi Pabrik Pupuk Kaltim di Papua Barat Capai Rp 15,3 Triliun

Nilai Investasi Pabrik Pupuk Kaltim di Papua Barat Capai Rp 15,3 Triliun

Whats New
[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Whats New
Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com