Adapun untuk tarif kereta cepat, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, berdasarkan perhitungannya, tarif akan dikenakan sebesar Rp 350.000 untuk jarak terjauh.
Meski demikian, Kemenhub meminta agar tarif yang dikenakan sebesar Rp 250.000 untuk tiga tahun pertama.
Baca juga: Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai Rp 21 Triliun
"Kemenhub meminta agar harga tertinggi kareta cepet Rp 250.000 selama tiga tahun untuk masa awal," kata Dwiyana dalam RDP Komisi VI DPR, Rabu (9/11/2022).
Dwiyana mengatakan, proyek kereta cepat ini baru balik modal setelah 38 tahun. Kendati demikian, ia tak menjelaskan secara detail mekanisme balik modal tersebut.
"Jadi tentunya konsultan yang kami tunjuk, itu berdasarkan FS Feasibility Study itu balik modal setelah 38 tahun," ujarnya.
Baca juga: Progres Proyek Kereta Cepat: Total Waktu Tempuh Jakarta-Bandung Jadi 50 Menit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.