Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: AS Dukung Indonesia Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Kompas.com - 14/11/2022, 16:25 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022).

Erick menyampaikan pertemuan ini berlangsung menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dimulai pada Selasa (15/11/2022) besok.

"Alhamdulillah, Bapak Presiden Jokowi telah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. Bapak Presiden tadi sangat mengapresiasi atas kehadiran Biden untuk menghadiri KTT G20 di Bali," ujar Erick dalam siaran pers.

Baca juga: Bali Compact Jadi Legacy Presidensi G20 Indonesia di Bidang Transisi Energi Global

Biden, ucap Erick, juga sangat mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di G20. Menurut Biden, lanjut Erick, Indonesia memiliki potensi besar untuk lebih maju lantaran memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Tadi juga Biden mengharapkan peran di Indonesia sebagai pemimpin Asia Tenggara dan berharap Indonesia dapat mempererat hubungan negara-negara di Asia Tenggara dengan AS," ucap Erick.

Erick mengatakan, keseriusan pemerintah Indonesia dalam melakukan akselerasi transisi energi menjadi perhatian dunia, tak terkecuali dari AS. Erick bilang, Biden mendukung penuh langkah Indonesia dalam melakukan transisi energi terbarukan.

"Biden juga berkomitmen mendukung perbaikan dan pengembangan ekonomi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia," kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Fokus Bakti BUMN Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com