Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presidensi G20, Teten Sebut Produk Wellness Indonesia Bakal Jadi Kekuatan UMKM Masa Depan

Kompas.com - 15/11/2022, 08:41 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengungkapkan permintaan dunia, khususnya negara-negara maju terhadap produk wellness terus bertumbuh.

Indonesia memiliki kekayaan biodiversity beraneka ragam yang bisa menjadi sumber dari produk-produk tersebut.

Hal tersebut disampaikan pada acara Future Wellness Tradition (Local Wisdom for Global Sustainability) di Bali Collection, kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

“Indonesia juga memiliki tradisi wellness berbasis Bali dan Jawa. Ini menjadi satu kekuatan ekonomi kita ke depan, terutama UMKM. Momentumnya melalui ajang G20 di Bali," kata dia dalam siaran pers, dikutip Senin (14/11/2022).

Baca juga: Bappenas Rilis 3 Dokumen G20 DWG untuk Panduan Atasi Krisis dan Pembangunan Berkelanjutan

Lebih dari itu, Teten melihat ke depan, wellness akan menjadi produk unggulan UMKM Indonesia.

"Ini keunggulan ekonomi kita yang mempunyai nilai komparatif yang luar biasa," imbuh dia.

Ia berharap, pelaku wellness terus melakukan riset dan pengembangan produknya. Salah satu yang industrinya sudah berkembang adalah obat-obatan yang dibuat dari herbal.

"Produk yang berbasis minyak atsiri untuk aroma terapi juga sudah berkembang luar biasa," ujar Teten.

Untuk itu, pelaku wellness harus menyiapkan proses produksi secara benar, higienis, dan memiliki standardisasi tinggi.

"Karena, jika masuk ke pasar luar negeri maka harus ada standardisasi tertentu. Kita jangan hanya bermain di pasar lokal," tutur Teten.

Menurut Teten sekurang-kurangnya 10 persen PDB global merupakan sektor kesehatan.

Sedangkan aspek perawatan tubuh, kecantikan, hingga anti-aging, merupakan bidang wellness dengan porsi terbesar yang tercatat 2021, menurut Global Wellness Institute mencapai 1.083 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16.000 triliun.

Baca juga: Apa Itu G20: Sejarah, Tujuan, Anggota, dan Manfaatnya bagi Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com