Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stabilisasi Harga Beras, Operasi Pasar Terus Digenjot

Kompas.com - 15/11/2022, 17:35 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus meningkatkan aksi stabilisasi ketersediaan dan harga beras melalui operasi pasar atau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) yang dilakukan Perum Bulog di sejumlah lokasi.

Bersamaan dengan itu, upaya penyerapan dan pengadaan beras untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah juga terus didorong.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, sampai dengan 13 November ini Bulog telah menyalurkan KPSH beras medium sebanyak 891.000 ton, dengan realisasi terbesar di wilayah Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Baca juga: Bapanas: Jakarta Bakal Kebanjiran Stok Beras

Menurutnya KPSH tersebut dilakukan di 34 provinsi, dengan jumlah realisasi tertinggi di Jawa Timur sebanyak 156.000 ton, disusul Sulawesi Selatan dan Barat 118.000 ton, Jawa Tengah 107.000 ton, Jawa Barat 97.000 ton, dan DKI Jakarta dan Banten 55.000 ton.

Sedangkan untuk realisasi di provinsi lain jumlahnya bervariasi dari rentang 3.000 ton sampai dengan 42.000 ton.

“Upaya stabilisasi ketersediaan dan harga beras ini merupakan bagian dari intervensi dan kehadiran pemerintah untuk mengendalikan harga beras di tingkat konsumen yang terindikasi mengalami kenaikan di atas harga eceran tertinggi (HET) belakangan ini. Kondisi ini tidak terlepas dari naiknya biaya produksi seperti pupuk, serta biaya angkut,” ujar Arief dalam siaran resminya, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Tol Laut Patimban Angkut 800 Ton Beras Bulog Asal Jabar ke Aceh


Ia melanjutkan, harga beras medium yang disalurkan Bulog dalam program KPSH berada di bawah HET. Seperti yang dilakukan di DKI Jakarta saat ini melalui penyaluran beras medium seharga Rp 8.900 per kilogram ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

Langkah stabilisasi harga beras ini sejalan dengan extra effort pengendalian inflasi pangan di mana beras merupakan salah satu komoditas strategis yang fluktuasi harganya harus terus dipantau karena berpengaruh pada angka inflasi.

Dalam rangka keberlanjutan, Arief menjelaskan, langkah KPSH tidak bisa dilakukan secara parsial. Menurutnya, aksi ini perlu dibarengi dengan peningkatan penyerapan dan pengadaan cadangan beras pemerintah yang dikelola oleh Bulog.

Baca juga: Kementan-Bulog Sepakati Pembelian Beras Petani Kulon Progo Sebanyak 150.000 Ton

Saat ini, Bulog memiliki stock on hand sebesar 651.000 ton.

“Kita terus mendorong peningkatan stok beras Bulog sampai dengan 1,2 juta ton di akhir tahun ini. Hal ini penting untuk menjaga ketahanan pangan kita serta memastikan pemerintah memiliki cadangan yang cukup untuk melakukan intervensi pasar, sehingga harga beras dapat terkendali sepanjang tahun,” ujarnya.

Untuk memenuhi target peningkatan stok 1,2 juta tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah, diantaranya mengoptimalkan penyerapan dan pengadaan beras dalam negeri.

Ia mengaku, Bulog telah menjalin kesepakatan dengan provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur tentang Pengadaan Beras yang ditandatangani Pimpinan Wilayah Bulog bersama perwakilan berbagai instansi terkait seperti perwakilan Kementerian Pertanian, Kepala Dinas Urusan Pangan setempat, Unsur TNI, dan Satgas Pangan.

Baca juga: Kunjungi Pasar Tanjungsari Sumedang, Mendag Zulhas: Harga Beras Rp 9.400, Bayarnya Bisa Pakai QRIS

Melalui kesepakatan tersebut, akan dilakukan pengadaan beras sebanyak 247.000 ton, dengan rincian 58.000 ton dari wilayah Jawa Barat, 147.000 ton dari Jawa Tengah, 12.000 ton dari DI Yogyakarta, dan 30.000 ton dari Jawa Timur.

“Bapanas sendiri menargetkan pengadaan gabah/beras dalam negeri untuk cadangan beras pemerintah dapat mencapai 850.000 ton, jumlah tersebut berasal dari 16 provinsi penghasi beras di Indonesia,” ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, Arief mengatakan, diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai stakeholder pangan, seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, pelaku usaha penggilingan, serta koperasi dan kelompok tani.

Baca juga: Tinjau Pabrik Penggilingan di Karawang, Mentan SYL Pastikan Stok Beras Aman hingga Akhir Tahun

Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang mengatakan, agar seluruh stakeholder pangan berkolaborasi untuk meningkatkan dan mengoptimalkan produksi pangan dalam negeri.

Sementara itu, terkait ketersediaan, Arief memastikan, stok beras untuk memenuhi permintaan akhir tahun dalam posisi aman. Mengingat, berdasarkan data yang dihimpun Bapanas, saat ini stok beras secara nasional berada di angka 6,7 juta ton.

Menurutnya, stok beras nasional 6,7 juta ton tersebut tidak sepenuhnya berada di gudang pemerintah, tapi tersebar di berbagai lini, seperti lini rumah tangga yang diperkitakan menyimpan stok sekitar 3,3 juta ton atau 50,5 persen dari keseluruhan stok nasional, penggilingan memiliki stok sekitar 1,4 juta ton atau 22,1 persen, pedagang sekitar 800.000 ton atau 11,9 persen, Bulog 651.000 ton atau 9,9 persen, Horeka (hotel, restoran, kafe) sekitar 333.000 ton atau 5 persen, dan Pasar Induk Beras Cipinang sekitar 37.000 ton atau 0,6 persen.

Baca juga: Mendag Zulhas: Stok Beras Aman, Ada di Mana-mana...

Adapun berdasarkan Prognosa Neraca Pangan Nasional, sampai dengan akhir Desember 2022 ini stok beras nasional diperkirakan dalam posisi aman dan surplus sekitar 6,4 juta ton.

“Ke depan, untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras secara berkelanjutan agar Perum Bulog memaksimalkan pengadaan gabah dan/atau beras dalam negeri di semester I setiap tahunnya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com