Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada KTT G20, Sandiaga Uno Optimis Sektor Pariwisata Bisa Sumbang Devisa 1,7 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 15/11/2022, 20:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimistis devisa sektor pariwisata bisa mencapai target yakni 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 26,35 triliun (asumsi kurs Rp 15.500 per dollar AS).

Optimisme itu didukung banyaknya perhelatan internasional yang diselanggarakan tahun ini, terutama pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali.

Sandiaga Uno, mengatakan lewat acara internasional yang diselenggarakan, secara tidak langsung akan mempromosikan Indonesia ke mancanegara. Tidak hanya soal keindahan alam, tapi juga kearifan lokal seperti tarian tradisional dan kerajinan tangan.

Baca juga: Jumpa Senator Malaysia, Sandiaga Uno Bahas Peluang Ekspor Hingga Peningkatan Jumlah Penerbangan

Salah satu ajang promosi yang dilakukan yakni melalui Spouse Program, salah satu rangkaian agenda KTT G20. Lewat program ini para istri kepala negara G20 melihat secara langsung kearifan lokal Indonesia, mulai dari makanan, tarian, hingga produk buatan UMKM lokal.

"Ini menjadi suatu sarana promosi agar kita menjadi target 3,6 juta (kunjungan wisman) dengan total devisa batas atas 1,7 miiliar dollar AS," ungkapnya dalam konferensi pers di Media Center, BICC, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

Sejalan dengan target pencapaian devisa, ditargetkan mampu terciptanya 1,1 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata pada tahun ini.

Menurut Sandiaga, tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) trennya terus meningkat. Hingga September 2022 III-2022 tercatat sudah mencapai 2,4 juta kunjungan dari target hingga akhir tahun mencapai 3,6 juta.

Maka, jika di sisa kuartal ini setiap bulannya bisa mencapai 500.000 kunjungan wisman seperti tren bulan sebelumnya, maka diperkirakan tingkat kunjungan wisman bisa mencapai 3,6 juta-4 juta di akhir 2022.

"Mudah-mudahan di antara 3,6 juta-4 juta, yang berarti ini diatas target dari batas atas," katanya.

Baca juga: Sandiaga Sebut Rangkaian KTT G20 Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja di Bali

Kendati demikian, pemulihan sektor pariwisata tetap berkaitan dengan banyak faktor. Di anataranya, sangat bergantung dari kondisi penanganan pandemi Covid-19, jumlah penerbangan dan okupansi pesawat, serta bayang-bayang pelemahan ekonomi global.

Sandi bilang, pelemahan ekonomi global tentu akan sangat berdampak pada sektor pariwisata Indonesia, sebab tingkat kunjungan wisman tentu akan berkurang. Begitu pula dengan belanja wisman di Indonesia akan berkurang pula.

Namun, ia berharap dengan upaya pemerintah memperkenalkan destinasi wisata prioritas Indonesia, desa wisata, hingga ecotourism bisa mendorong minat wisman untuk mau berkunjung dan meningkatkan lama kunjungannya di Indonesia, seperti tren yang saat ini terjadi.

"Tapi kami melihat karakterisik baru wisatawan yang hadir ke Indonesia ini lebih lama tinggalnya, dan dampak ekonomi dari kualitas belanjanya juga lebih baik," pungkas Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga ke LO KTT G20: Tampilkan Keramahtamahan Ciri Khas Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com