Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rating Nasional Jangka Panjang Bank BJB Naik Jadi AA-(Idn) dengan Outlook Stabil

Kompas.com - 15/11/2022, 22:00 WIB
Reni Susanti,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga Pemeringkat Fitch Rating, menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank BJB) dari sebelumnya A+(Idn) menjadi AA-(Idn) dengan Outlook Stabil.

Kenaikan peringkat yang diraih Bank BJB, mencerminkan pandangan Fitch bahwa pemegang saham utama akan selalu memberikan dukungan kepada manajemen Bank BJB dalam menjalankan roda bisnis dan memperkuat pertumbuhan kredit.

Peringkat Nasional Jangka Panjang 'AA-(Idn)' juga menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang rendah dibanding emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.

Baca juga: Bank BJB Optimistis Hadapi Prediksi Resesi Global 2023

Dengan Peringkat AA-(Idn), Fitch memandang bahwa tingkat risiko default atau gagal bayar, hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut.

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi memaparkan, kinerja positif perseroannya diraih karena mampu untuk mengelola bisnis secara agresif namun terukur.

"Juga didorong berbagai produk seperti kredit pegawai pemerintahan daerah (Pemda) yang terbukti menjadi pasar yang tangguh yang tidak mudah diambil alih atau ditiru oleh bank lain. Belum lagi, produk digital, kredit korporasi, dan kredit konsumer," ujar Yuddy dalam rilisnya, Selasa (15/11/2022).

Yuddy menyampaikan, Bank BJB telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan digitalisasi. Hal tersebut berdampak pada pendapatan fee based income yang naik signifikan. Tak terkecuali dari kanal-kanal atau layanan digital yang semakin digandrungi.

“Peringkat tersebut juga mencerminkan posisi Bank BJB yang kuat di pasar captive di provinsi Jawa Barat dan Banten, kualitas aset yang kuat, dan permodalan yang kuat,” ucap Yuddy.

Baca juga: Naik 23,3 Persen, Laba Bank BJB Triwulan III 2022 Capai Rp 2,2 Triliun

Menurut Fitch, terdapat beberapa faktor penggerak peringkat bank bjb. Bank bjb sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 1,7 persen dari aset industri perbankan per-Juni 2022.

Hal ini dinilai memiliki kecenderungan untuk didukung pemerintah pusat mengingat perannya yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi pasar dalam negeri Jawa Barat dan Banten. Apalagi dua provinsi tersebut memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Fitch juga meyakini Bank BJB akan terus menerima dukungan modal dari pemegang saham langsung untuk mempertahankan pertumbuhan kredit.

Sementara dari sisi kualitas aset dan profil pendapatan maupun profitabilitas Bank BJB dinilai memadai, dimana profitabilitas khususnya didukung eksposur bank yang besar di segmen pinjaman pegawai negeri sipil dan pensiunan yang berisiko rendah.

Kenaikan peringkat itu mencerminkan Bank BJB telah melakukan peningkatan yang konsisten dari kinerja keseluruhan selama beberapa tahun terakhir.

Terutama mengingat ketahanan bisnis captive berkualitas tinggi di tengah dampak pandemi sejak tahun 2020.

Ini tercermin dari semakin kuatnya posisi usaha Bank BJB di industri perbankan, dikombinasikan dengan rasio kredit bermasalah (non performing loans) dan kredit berisiko (loan at risk) yang lebih rendah dibanding industri secara keseluruhan.

Baca juga: Bank BJB Syariah Raih Peringkat idAA- dan Outlook Stabil dari Pefindo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com