BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga Pemeringkat Fitch Rating, menaikkan Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank BJB) dari sebelumnya A+(Idn) menjadi AA-(Idn) dengan Outlook Stabil.
Kenaikan peringkat yang diraih Bank BJB, mencerminkan pandangan Fitch bahwa pemegang saham utama akan selalu memberikan dukungan kepada manajemen Bank BJB dalam menjalankan roda bisnis dan memperkuat pertumbuhan kredit.
Peringkat Nasional Jangka Panjang 'AA-(Idn)' juga menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang rendah dibanding emiten atau obligasi lain di negara atau serikat moneter yang sama.
Baca juga: Bank BJB Optimistis Hadapi Prediksi Resesi Global 2023
Dengan Peringkat AA-(Idn), Fitch memandang bahwa tingkat risiko default atau gagal bayar, hanya sedikit berbeda dari emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut.
Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi memaparkan, kinerja positif perseroannya diraih karena mampu untuk mengelola bisnis secara agresif namun terukur.
"Juga didorong berbagai produk seperti kredit pegawai pemerintahan daerah (Pemda) yang terbukti menjadi pasar yang tangguh yang tidak mudah diambil alih atau ditiru oleh bank lain. Belum lagi, produk digital, kredit korporasi, dan kredit konsumer," ujar Yuddy dalam rilisnya, Selasa (15/11/2022).
Yuddy menyampaikan, Bank BJB telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan digitalisasi. Hal tersebut berdampak pada pendapatan fee based income yang naik signifikan. Tak terkecuali dari kanal-kanal atau layanan digital yang semakin digandrungi.
“Peringkat tersebut juga mencerminkan posisi Bank BJB yang kuat di pasar captive di provinsi Jawa Barat dan Banten, kualitas aset yang kuat, dan permodalan yang kuat,” ucap Yuddy.
Baca juga: Naik 23,3 Persen, Laba Bank BJB Triwulan III 2022 Capai Rp 2,2 Triliun
Menurut Fitch, terdapat beberapa faktor penggerak peringkat bank bjb. Bank bjb sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 1,7 persen dari aset industri perbankan per-Juni 2022.
Hal ini dinilai memiliki kecenderungan untuk didukung pemerintah pusat mengingat perannya yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi pasar dalam negeri Jawa Barat dan Banten. Apalagi dua provinsi tersebut memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.