Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presidensi G20 Indonesia Inisiasi DEWG Meeting Menuju Percepatan Transformasi Digital

Kompas.com - 16/11/2022, 11:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pemerintah Indonesia telah memulai program transformasi digital sejak 2003 silam.

Namun baru diakselerasi di era Presiden Joko Widodo melalui sejumlah program yang dicetuskan.

"Dalam transformasi digital itu ada empat pilar menurut Kominfo. Pertama pilar infrastruktur digital, ada pilar yang vertikal itu yakni ada masyarakat digital, pemerintahan digital dan ekonomi digital," kata Samuel dalam diskusi daring yang diadakan oleh Forum Merdeka Barat (FMB), Selasa 9 (15/11/22).

Baca juga: Jelang KTT G20, Pemerintah Dorong BUMN Lakukan Transformasi Digital

Dalam diskusi bertema "Akselerasi Transformasi Digital Melalui G20" itu, Samuel menjelaskan, pada dasarnya, pemerintah melalui Kominfo sudah melakukan sejumlah program yang saat ini sudah berjalan dan akan terus berjalan di masa mendatang seperti Palapa Ring, program satelit hingga program Base Transceiver Station atau BTS.

"Palapa Ring yang akan melengkapi dot-dot yang belum tersambungkan. Habis itu ada yang namanya program satelit dan BTS. Ini memang sudah diberikan kepada swasta, tapi memang buat swasta untuk daerah-daerah yang tidak lucrativ (menguntungkan), itu mereka reluctan (enggan) untuk melakukan pembangunan. Akhirnya, pemerintah turun tangan dan membantu di daerah-daerah tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Kominfo Ungkap Sisi Negatif Tol Langit Palapa Ring, Apa Itu?

Selain itu Samuel juga mengatakan, langkah yang merupakan bagian dari pilar infrastruktur digital ini sengaja diambil pemerintah, sebab di era tranformasi digital kuncinya adalah nobody left behind.

Artinya, sampai ke pelosok-pelosok desa pun, masyarakat harus mendapatkan layanan internet.

"Sementara untuk masyarakat digital, kita melakukan literasi digital untuk pemahaman dasar bagi semua masyarakat agar mereka lebih memahami dan produktif dalam beraktifitas di ruang digital. Dalam literasi digital itu ada empat pilar yakni digital skill, digital shifty, digital culture dan digital ethics. Ini harus dimiliki," bebernya.

Baca juga: Menkominfo Dorong Menteri Digital G20 Dukung Ekosistem Digitalisasi yang Dibahas Forum DEWG

Sementara untuk tingkat advance, Samuel menyampaikan, pihaknya mempunyai program yang disebut digital talent scholarship.

Program ini memberikan beasiswa kepada siapapun yang ingin meningkatkan pemahaman tentang digital yang meliputi coding, big data analityc, cloud computing, cyber security hingga metaverse juga dan sebagainya.

Pada tingkat high level, pihaknya juga menyiapkan program digital leadership academy yang menyasar para pejabat di pemerintah daerah hingga level direktur. Bahkan menyasar sektor swasta seperti founder startup guna mempercepat tranformasi digital.

"Jadi program ini memang kita berikan supaya memenuhi syarat SDM yang dibutuhkan dalam tranformasi digital. Kalau buat pemerintah kebijakannya itu sesuai dengan pola atau perkembang digital," ujarnya.

Baca juga: Jelang Puncak Pertemuan DEWG G20, Indonesia Dorong Konsensus Tata Kelola Ekosistem Digital Pascapandemi

Lebih lanjut Samuel mengatakan, dalam rangka mendorong akselerasi atau percepatan transformasi digital, Presidensi G20 Indonesia sukses menginisiasi pembentukan Digital Economy Working Group (DEWG) meeting G20.

Grup ini, kata Samuel, bertujuan untuk menyamakan persepsi negara anggota terkait pemerataan akseselerasi transformasi digital hingga mencapai kesepakatan bersama.

"Itu ada peningkatan ya dari Task Force menjadi Working Group itu yang dilakukan Indonesia di Presidensi G20. Nah apa yang dibahas, pastinya terkait dengan Cross-Border Data Flow/Data Free Flow with Trust (Arus Data Lintas Batas Negara/Arus Bebas Data secara Terpercaya," kata Samuel.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com