Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momentum O20, ID FOOD Dukung Program "Blue Natural Capital" Melalui "Blue Food Perikanan"

Kompas.com - 16/11/2022, 13:00 WIB
Penulis Kiki Safitri
|

BALI, KOMPAS.com - Momentum Ocean20 (020), Holding pangan ID FOOD dukung program Blue Natural Capital (BNC) yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui sektor perikanan yang dikelola ID FOOD Group.

Direktur Utama Holding Pangan lD FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, dukungan tersebut selain berupa sarana prasarana perikanan melalui ekosistem rantai pasok nelayan di sejumlah wilayah operasional yang dikelola, BUMN ID FOOD akan jajaki peluang pemberdayaan sumber daya laut sebagai pengembangan komoditas perikanan.

“Ini sebagai bagian dari dukungan terhadap BNC, yang merupakan aset untuk dijadikan bahan konsumsi sekaligus penopang perekonomian. Salah satu kontribusi BNC adalah pemanfaatan rumput laut, selain optimalisasi pemanfaatan hasil kekayaan laut berupa produksi ikan nelayan,” ucap Frans dalam siaran pers, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Luhut Berharap O20 Bisa Manfaatkan Peluang Ekonomi Kelautan

Frans mengungkapkan, Holding pangan ID Food berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengembangkan blue economy dan blue food melalui lini bisnis sektor perikanan. Dia mengungkapkan, peran ID FOOD pada O20, selain pemberdayaan mitra nelayan untuk peningkatan produksi hasil laut guna menjaga pasokan perikanan.

“Selain itu, pemberdayaan mitra nelayan juga sekaligus pemanfaatan sumber daya laut lainnya untuk olahan maupun ketersediaan pangan,” ujar Frans.

Frans mengatakan, sebagai bagian dari sinergi kolaborasi dengan Kemenko Marves untuk berkontribusi dalam mewujudkan O20 sebagai tindakan pelestarian dan pemanfaatan laut dan sumber daya kemaritiman secara berkelanjutan.

“Potensi kerja sama ekspor ID FOOD Group ke negara-negara anggota G20 dari pemanfaatan sumber daya produksi nelayan Indonesia, seperti octopus steam, whole cleaned cuttlefish, ball type octopus, tuna loin ke Amerika Serikat dan Jepang, dan diharapkan menarik minat perikanan dan potensi ke anggota G20 lainnya,” tegas Frans.

Baca juga: ID FOOD Ungkap Upaya Mitigasi Perubahan Iklim 2023 di Sektor Pangan

 


Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono menambahkan pihaknya selalu mengutamakan ekosistem perikanan berkelanjutan dalam mengelola bisnisnya. Sebagai anak perusahaan ID FOOD di sektor perikanan, PT Perindo mengembangkan blue food retail perikanan hasil tangkapan nelayan Indonesia untuk konsumsi masyarakat Indonesia.

“Kami juga memasok konsumsi ikan untuk masyarakat luar negeri dengan jangkauan ekspor ke 9 negara,” kata Sigit.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan dalam keterangan resminya mengatakan dalam mewujudkan tujuan O20, perlu dilakukan tindakan nyata, karena selanjutnya 020 digunakan sebagai platform global dalam menghasilkan dan menerapkan banyak tindakan nyata untuk pemanfaatan laut yang berkelanjutan.

“O20 merupakan wadah bagi perusahaan global di dunia dan negara-negara anggota G20 untuk membuat dan mewujudkan komitmen bersama menuju laut yang berkelanjutan, inklusif dan memanfaatkan peluang pasar dalam ekonomi kelautan,” ujar Luhut.

Baca juga: BUMN ID Food Kembangkan Ekosistem Rantai Pasok Nelayan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Luhut Pastikan Ekspor Pasir Laut Tidak Rusak Lingkungan

Luhut Pastikan Ekspor Pasir Laut Tidak Rusak Lingkungan

Whats New
Pesan Luhut ke Bacapres: Jangan Bicara Perubahan, Lanjutkan yang Ada

Pesan Luhut ke Bacapres: Jangan Bicara Perubahan, Lanjutkan yang Ada

Whats New
Ramai Cerita Lulusan UI Kalah Saing dengan Lulusan STM Saat Melamar Kerja

Ramai Cerita Lulusan UI Kalah Saing dengan Lulusan STM Saat Melamar Kerja

Whats New
Batas Auto Reject Bawah Saham 15 Persen Bakal Berlaku 5 Juni 2023

Batas Auto Reject Bawah Saham 15 Persen Bakal Berlaku 5 Juni 2023

Whats New
Searce Dukung Perkembangan Teknologi 'Cloud' dan IT untuk Bisnis 'Startup' RI

Searce Dukung Perkembangan Teknologi "Cloud" dan IT untuk Bisnis "Startup" RI

Whats New
Hijaukan Area Pelabuhan, Pelindo Tanam 55.000 Bibit Mangrove di Asemrowo, Surabaya

Hijaukan Area Pelabuhan, Pelindo Tanam 55.000 Bibit Mangrove di Asemrowo, Surabaya

Whats New
Beri Solusi Hiburan bagi Gen Z dan Milenial, IndiHome Hadirkan 14 Layanan VOD dalam 1 Layar

Beri Solusi Hiburan bagi Gen Z dan Milenial, IndiHome Hadirkan 14 Layanan VOD dalam 1 Layar

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah Sore Ini

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah Sore Ini

Whats New
Dari AI hingga 'Cloud Computing', Ini 4 'Skill' Paling Dibutuhkan Dunia Kerja Masa Depan

Dari AI hingga "Cloud Computing", Ini 4 "Skill" Paling Dibutuhkan Dunia Kerja Masa Depan

Whats New
Alfamart: Jumlah Karyawan Difabel Kami di Seluruh Indonesia Lebih dari 200 Pekerja

Alfamart: Jumlah Karyawan Difabel Kami di Seluruh Indonesia Lebih dari 200 Pekerja

Whats New
Hadirkan Solusi Investasi, Stockbit Gandeng Fullerton Fund Management Jadi Mitra

Hadirkan Solusi Investasi, Stockbit Gandeng Fullerton Fund Management Jadi Mitra

Whats New
Arief Setiawan Handoko Diangkat Jadi Dirut PGN

Arief Setiawan Handoko Diangkat Jadi Dirut PGN

Whats New
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja

Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja

Rilis
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun pada 2022

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun pada 2022

Whats New
Hadir di Filipina, Wamenaker Paparkan Cara Indonesia Perlakukan PMI sebagai Subjek Bukan Objek

Hadir di Filipina, Wamenaker Paparkan Cara Indonesia Perlakukan PMI sebagai Subjek Bukan Objek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+