GRESIK, KOMPAS.com - Petrokimia Gresik, perusahaan agroindustri yang merupakan anggota holding Pupuk Indonesia, memiliki sejumlah strategi dan program dalam upaya melindungi hak konsumen sepanjang 2022.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, perlindungan terhadap konsumen menjadi prioritas utama. Sebab kata dia, produk dan layanan dari Petrokimia Gresik berkaitan langsung dengan kesejahteraan petani, kemajuan pertanian Indonesia, serta sebagai upaya bersama dalam menjaga katahanan pangan nasional.
Strategi pertama, Petrokimia Gresik menerapkan sejumlah sistem manajemen guna memberi jaminan mutu produk yang dipasarkan, salah satunya Standar Nasional Indonesia (SNI). Ada 11 produk Petrokimia Gresik yang ber-SNI, tujuh produk pupuk (Urea, ZA, NPK, SP-36, Fosfat Alam, ZK, Gipsum Pertanian), serta empat produk nonpupuk (Asam Sulfat, Gipsum buatan Tipe 1, 2 dan 3).
Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Merah, ANTM dan EXCL Turun Lebih dari 5 Persen
Perlindungan terhadap konsumen dalam kaitannya dengan SNI juga diimplementasikan Petrokimia Gresik melalui peran aktif sebagai konseptor SNI sejumlah produk pupuk dan nonpupuk. Mulai dari SNI Pupuk NPK (SNI 2803 : 2012), SNI Gipsum buatan (SNI 0715 : 2016), SNI kapur untuk pertanian (SNI 482 : 2018) dan konseptor SNI Pupuk Organik (SNI 7763 : 2018).
"Konsep SNI yang dirumuskan Petrokimia Gresik, menjadi pedoman bagi BSN (Badan Standarisasi Nasional) untuk mengeluarkan SPPT SNI pada keempat produk tersebut, yang beredar di pasar dalam negeri," ujar Dwi Satriyo, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/11/2022).
"Melalui standarisasi, produk yang di pasarkan para produsen tidak merusak unsur tanah maupun tanaman. Tapi justru mampu meningkatkan produktivitas pertanian, untuk mendorong peningkatan kesejahteraan petani," lanjut Dwi Satriyo.
Sementara strategi perlindungan konsumen kedua, Petrokimia Gresik memberikan informasi yang jelas dan jujur terkait produk dan layanan. Semua informasi terkait perusahaan dan produk disampaikan melalui media online perusahaan (website, instagram, youtube, facebook), majalah, maupun tenaga pemasaran di lapangan.
Baca juga: Siapa William Katuari, Pemilik Hotel Apurva Kempinski Tempat KTT G20?
Selain itu, Petrokimia Gresik juga melakukan sosialisasi secara langsung di lapangan. Di mana realisasi hingga Agustus 2022, Petrokimia Gresik telah melakukan sosialisasi produk dan layanan di sebanyak 2.391 titik yang tersebar di 149 Kabupaten/Kota dan 19 Provinsi, dengan melibatkan sekitar 49.100 konsumen.
“Dalam hal informasi, Petrokimia Gresik juga memiliki pusat layanan pelanggan dengan beragam saluran, yang dapat diakses siapapun untuk menampung pertanyaan, keluhan terkait produk perusahaan dan kami wajib merespon. Petrokimia Gresik juga memiliki layanan kompensasi kerugian, dengan syarat dan ketentuan berlaku,” ucap Dwi Satriyo.
Strategi ketiga yang dijalankan yaitu memberikan kemudahan bagi konsumen. Petrokimia Gresik memiliki delapan distribution center, serta menerjunkan 50 Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) dan 186 Petugas Penjualan Daerah (PPD). Sehingga menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai alokasi, serta ketersediaan pupuk nonsubsidi dan produk lainnya sesuai kebutuhan petani maupun pelaku agroindustri.
Sementara strategi yang terakhir, Petrokimia Gresik memiliki program edukasi petani sebagai bentuk komitmen perlindungan konsumen. Program ini terdiri dari demonstration plot (demplot) untuk mengedukasi tata cara aplikasi produk, sekaligus membuktikan langsung manfaat pada lahan pertanian di berbagai daerah.
Baca juga: Menilik Ancaman PHK Perasuransian 2023
Namun tidak hanya demplot, edukasi pemupukan juga dilakukan melalui fasilitas mobil uji tanah. Yakni, layanan gratis bagi petani untuk berkonsultasi terkait rekomendasi dosis pemupukan, sesuai kondisi tanah pertanian yang dimiliki atau dikelola olehnya.
“Kami tidak sekadar memproduksi dan mendistribusikan produk saja, tetapi juga memberikan pelayanan dan solusi bagi petani dan pelaku agroindustri yang menggunakan,” kata Dwi Satriyo.
Atas strategi dan program perlindungan terhadap konsumen yang dilakukan tersebut, Petrokimia Gresik mendapat penghargaan Raksa Nugraha dari Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN-RI) dalam ajang 'BPKN Award' yang digelar di Jakarta, awal pekan ini.
"Alhamdulillah kinerja Petrokimia Gresik dalam menghadirkan produk dan layanan berkualitas, kembali mendapatkan apresiasi dari BPKN. Tahun ini kami menerima Raksa Nugraha Gold, penghargaan ini merupakan sebuah amanah bagi Petrokimia Gresik untuk terus meningkatkan upaya dalam melindungi hak-hak konsumen, utamanya petani," tutur Dwi Satriyo.
Baca juga: Aksi Menteri PUPR Kala Jadi Fotografer Dadakan Para Petinggi KTT G20
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.