Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Berikan Sinyal Akan Lakukan Aksi Korporasi

Kompas.com - 16/11/2022, 18:49 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berikan sinyal tengah bersiap akan melakukan aksi korporasi.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, aksi korporasi inilah yang menyebabkan laporan keuangan BRI periode kuartal III-2022 lebih lambat dipublikasikan daripada perbankan lain.

Pasalnya, dia bilang, laporan keuangan BRI kuartal-III 2022 tersebut perlu dikaji lebih lanjut oleh auditor.

"Kenapa kok penerbitan laporan keuangannya itu terlambat? Jawabannya adalah karena ada limited review dari auditor," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Transaksi BRILink Berkontribusi pada Fee Based Income BRI Sebesar Rp 1 Triliun

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno mengungkapkan hal yang sama. Namun, dia enggan membeberkan apa aksi korporasi yang sedang direncanakan perseroan.

"Memang ada limited review yang dilakukan oleh KAP kita. Tentunya ini sebagai bagian dari rencana aksi korporasi yang akan dilakukan BRI. Karena namanya juga aksi korporasi, saat ini masih dalam proses internal dan belum bisa kami sampaikan," jelasnya.

Kinerja BRI Kuartal III-2022

Meski publikasi kinerja perseroan lebih lambat dari perbankan lain, BRI dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 39,31 triliun pada Kuartal III 2022.

Baca juga: BRI Patok Target Pertumbuhan Kredit 9-11 Persen pada 2023


Sunarso mengatakan, fundamental kinerja keuangan yang positif tersebut dicapai dengan tetap fokus pada bisnis inti di segmen UMKM, kualitas aset yang terjaga dengan prudent, dan likuiditas yang memadai.

"Dalam 9 bulan, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14 persen year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4 persen yoy menjadi Rp 1.684,60 triliun," kata Sunarso.

Pencapaian tersebut tak lepas dari strategic response BRI yang tepat sehingga fungsi intermediasi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) oleh BRI mampu tumbuh positif.

Baca juga: Tumbuh 106 Persen, BRI Cetak Laba Rp 39,31 Triliun di Kuartal III-2022

Adapun pada periode ini BRI mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen yoy, sedangkan penghimpunan DPK BRI menjadi Rp 1.139,77 triliun.

Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat 9,83 persen yoy dari Rp 852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp 935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat menjadi sebesar 84,20 persen.

"Di samping itu, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan Fee Based Income yang semakin baik dengan ditopang meningkatnya transaksi digital banking BRI berkat transformasi digital yang terus dilakukan secara berkelanjutan," ucapnya.

Tidak hanya itu, upaya BRI menjalankan fungsi intermediasi mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) BRI secara konsolidasian yang terjaga di level 3,09 persen.

Baca juga: Cara Daftar m-Banking BRI lewat HP dan Syarat-syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com