Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Undang Xi Jinping Hadiri Peresmian Operasional Kereta Cepat Pertengahan 2023

Kompas.com - 16/11/2022, 19:04 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri acara peresmian operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada pertengahan 2023.

"Kami mengharapkan Presiden Xi Jinping bisa menghadiri peresmian operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada pertengahan tahun depan bersama dengan Presiden Joko Widodo," kata Luhut dalam uji dinamis KCJB di Bali yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).

Luhut mengatakan, proyek KCJB harus rampung sesuai target pada pertengahan tahun 2023 mendatang. Ia tak ingin proyek KCJB ini kembali molor.

Baca juga: Saat Jokowi dan Xi Jinping Tepuk Tangan Saksikan Uji Dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Ini (Proyek KCJB) harus jadi dan tidak boleh mundur. Itu adalah tekad saya pribadi untuk menyelesaikan ini," ujarnya.

Luhut mengatakan, saat ini, progres proyek KCJB sudah mencapai 80,40 persen dan akan terus dilanjutkan sampai rampung pada pertengahan 2023.

Selain itu, proyek kereta api cepat ini merupakan salah satu proyek utama Global Maritime Fulcrum - Belt and Road Initiative (GMR-BRI) yang menjadi landmark kerja sama antara Indonesia dan China.

Baca juga: Uji Dinamis Kereta Cepat Hanya 15 Km, Dirut KCIC: Setelah Ini Kita Coba sampai 142 Km


"Oleh karena itu, pemerintah indonesia berkomitmen utk memberikan dukungan penuh terhadap penyelesaian proyek ini baik dalam bentuk dukungan kebijaksanaan dan finansial sesuai ketentuan peraturan di Indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, proyek kereta cepat ini menjadi batu loncatan untuk proyek-proyek kerja sama antara Indonesia dan China seperti, kawasan industri Morowali, kawasan industri hijau di Kalimantan Utara dan lainnya.

"Serta beberapa proyek kerja sama lainnya yang akan berdampak sangat signifikan terhadap pembangunan di Indonesia," ucap dia.

Baca juga: Kereta Cepat Baru Balik Modal 38 Tahun, Versi Faisal Basri 138 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com