Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Geopolitik dan Permintaan Dorong Harga Minyak Dunia Anjlok

Kompas.com - 17/11/2022, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia anjlok pada perdagangan Rabu (16/11/2022) waktu setempat. Pergerakan harga minyak ditopang oleh sentimen kekhawatiran akan permintaan, sementara kegelisahan geopolitik mulai mereda.

Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,5 persen menjadi 85 dollar AS per barrel, sementara harga Brent untuk pengiriman Januari turun 1 dollar AS menjadi menetap di 92,86 dollar AS per barrel.

Penurunan harga minyak mentah juga ditopang oleh kembalinya aliran minyak Rusia melalui pipa Druzhba ke Eropa, setelah meredanya ketegangan di Polandia. Adapun terhambatnya aliran minyak tersebut karena gangguan pasokan listrik.

Baca juga: IHSG Berpotensi Rebound Hari Ini, Simak Rekomendasi Saham 2 Analis

Kondisi geopolitik masih menjadi salah satu sentimen penggerak harga minyak. Pada hari Selasa, kapal tanker minyak milik miliarder Israel terkena proyektil sekitar 150 mil di lepas pantai Oman. Sebelumnya, sebuah roket menghantam desa di Polandia dekat perbatasan Ukraina.

Atas insiden tersebut, para pemimpin NATO dan Polandia yakin bahwa hal tersebut tidak mungkin merupakan serangan yang disengaja.

Dalam beberapa minggu terakhir, minyak mentah sebagian besar mengalami tekanan. Kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi global akan semakin dalam masih membebani prospek permintaan, untuk saat ini mengimbangi risiko yang ditimbulkan oleh persediaan bahan bakar yang rendah.

Baca juga: Luhut: Progres Kereta Cepat 80,40 Persen, Beroperasi Pertengahan 2023

Badan Energi Internasional minggu ini mengatakan stok minyak di negara-negara maju berada pada level terendah sejak 2004. Pedagang sedang juga masih wait and see seberapa besar dampak sanksi minyak Rusia, yang dimulai awal bulan depan, terhadap keseimbangan pasokan global.

Sementara itu, gejolak harga minyak mentah diredam setelah laporan pemerintah AS menunjukkan penarikan minyak mentah yang besar bersamaan dengan kenaika persediaan bahan bakar.

“Makro mengambil alih mikro dalam hal minyak mentah. Kekhawatiran atas kembalinya permintaan China dan bagaimana permintaan minyak akan bertahan dari potensi resesi adalah fundamental pasokan yang luar biasa,” kata Rob Thummel, manajer portofolio di Tortoise Capital Advisors.

Baca juga: Ini 5 Distributor Resmi yang Jual Meterai Elektronik dan Cara Pembeliannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com