Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi dan Xi Jinping Kompak Apresiasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung...

Kompas.com - 17/11/2022, 08:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadi pembuka pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).

Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Bandung, melalui layar telekonferensi. Melalui layar tersebut, Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan kereta cepat inspeksi dijalankan masinis Supriadi dan Mu Zhen.

Dalam layar tersebut terlihat Kereta Cepat Jakarta-Bandung berwarna abu-abu dan oranye itu berjalan meninggalkan Stasiun Tegalluar dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat. Uji dinamis kereta cepat ini dilakukan sepanjang 15 kilometer.

Jokowi dan Xi Jinping terlihat bertepuk tangan atas suksesnya uji dinamis kereta cepat tersebut.

Baca juga: Saat Jokowi dan Xi Jinping Tepuk Tangan Saksikan Uji Dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Setelah menyaksikan uji dinamis kereta cepat, kedua kepala negara memasuki ruangan untuk melanjutkan pertemuan bilateral.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan proyek KCJB. Sementara itu, Xi Jinping mengatakan, proyek kereta cepat merupakan bentuk solidaritas dua negara.

Berikut ini rangkuman pertemuan Jokowi dan Xi Jinping terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung:

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023

Dalam pertemuan bilateral, Jokowi optimistis proyek itu dapat beroperasi sesuai target, yaitu pada Juni 2023.

"Tadi kita juga telah melihat penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan saya optimis kereta cepat ini dapat beroperasi di bulan Juni 2023," kata Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping.

Dalam kesempatan yang sama, Xi Jinping mengatakan, proyek kereta cepat merupakan pencapaian nyata dan tidak hanya memberikan kesejahteraan kepada kedua negara, tetapi mendatangkan hasil positif di tingkat regional dan global.

"Dan memberikan teladan bagi sesama negara berkembang untuk bersolidaritas mengembangkan kerja sama yang sangat menguntungkan," kata Xi Jinping.

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 80,40 persen

Dalam pertemuan yang sama, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 80,40 persen.

Luhut memastikan akan terus melanjutkan pembangunan KCJB agar rampung sesuai target pada pertengahan 2023.

"Saya melaporkan progres pembangunan kereta api cepat saat ini sudah mencapai 80,40 persen, ini harus jadi dan tidak boleh mundur. Itu adalah tekad saya pribadi untuk menyelesaikan ini," kata Luhut.

Luhut mengatakan, proyek kereta api cepat ini merupakan salah satu proyek utama Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative (GMR-BRI) yang menjadi landmark kerja sama antara Indonesia dan China.

Karenanya, kata dia, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan penyelesaian proyek kereta cepat ini baik dalam bentuk kebijakan dan finansial sesuai peraturan yang ada.

Selain itu, ia mengatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini menjadi batu loncatan untuk proyek-proyek kerja sama antara Indonesia dan China, seperti kawasan industri Morowali dan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara.

Baca juga: Luhut: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Harus Jadi

Luhut juga akan kembali mengundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri peresmian operasional kereta cepat pada pertengahan tahun 2023.

"Kami mengharapkan Presiden Xi Jinping bisa menghadiri peresmian operasional kereta api cepat Jakarta-Bandung pada pertengahan tahun depan bersama dengan Presiden Joko Widodo," kata Luhut.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Jajal Jarak 142 km

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, setelah uji dinamis ini selesai, kereta cepat akan diuji coba dengan jarak lebih panjang yaitu 142 kilometer.

"Nanti kita saksikan uji coba dinamis kereta cepat inspeksi Jakarta-Bandung 15 kilometer, memang ini terbatas, namun kita harapkan setelah ini kita akan coba 142 kilometer. Ini yang kita harapkan semoga segera terwujud," kata Dwiyana di Stasiun Tegalluar, Bandung, yang disiarkan akun resmi Instagram KCIC, Rabu.

Dwiyana mengatakan, saat ini, progres konstruksi kereta cepat sudah mencapai 80 persen, sedangkan progres investasi telah mencapai 91,3 persen.

"Progres konstruksi 20 persen kita selesaikan lagi. Jadi semua tangga selesai, jembatan selesai, struktur layang atau elevated selesai," ujarnya.

Dwiyana juga mengatakan, sebelum beroperasi, kereta cepat ini telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Menurut dia, Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah berkontribusi kepada penerimaan negara dengan realisasi Rp 6,7 triliun sampai September 2022 dan akan terus bertambah.

"Kemudian, kita harapkan sampai bulan Juni nanti kontribusi kita bisa mencapai Rp 11 triliun langsung kita setor ke kas negara, baik berupa pajak maupun PNBP," ucap dia.

Baca juga: Kereta Cepat Baru Balik Modal 38 Tahun, Versi Faisal Basri 138 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com