Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Sektor Keuangan, IHSG Parkir di Zona Hijau

Kompas.com - 17/11/2022, 13:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (17/11/2022) ditutup di zona hijau. Indeks bursa saham nasional sebenarnya cenderung bergerak di zona negatif pada paruh pertama perdagangan.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah ke posisi 7.000,54. Setelah dibuka di zona negatif, IHSG cenderung bergerak di zona negatif, namun pada akhirnya mampu bangkit, di mana pada pukul 11.30 WIB naik tipis 2,89 poin atau 0,04 persen ke 7.017,27.

Statistik bursa menunjukan 211 saham menguat, 290 saham melemah, dan 192 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 5,84 triliun dengan volume transaksi mencapai 14,50 miliar saham.

Baca juga: Mengekor Wall Street dan Bursa Regional, IHSG Kembali Melemah

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, hanya 4 dari 11 indeks sektoral menguat, di mana sektor keuangan mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 0,80 persen. Di sisi lain, sektor material dasar mencatat koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,08 persen.

Seiring dengan menguatnya sektor keuangan, saham BFI Finance (BFIN) menjadi top gainer dalam indeks LQ 45 dengan kenaikan sebesar 5,07 persen ke Rp 1.140. Kemudian, saham Wijaya Karya (WIKA) menguat 3,30 persen ke Rp 940, dan saham Erajaya Swasembada (ERAA) naik 3,05 persen Rp 406.

Baca juga: IHSG Berpotensi Rebound Hari Ini, Simak Rekomendasi Saham 2 Analis

Di sisi lain, saham Aneka Tambang (ANTM) menjadi top loser dalam indeks yang sama dengan koreksi sebesar 3,45 persen ke Rp 1.960, diikuti Bank Jago (ARTO) yang terkoreksi 2,80 persen ke Rp 6.075, dan Vale Indonesia (INCO) turun 2,41 persen ke Rp 7.100.

Adapun mayoritas bursa regional Asia bergerak di zona negatif, di mana indeks Nikkei terkoreksi 0,35 persen, Hang Seng Hong Kong turun 2,17 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,71 persen, sementara Strait Times menguat 0,53 persen.

Baca juga: Indo Premier Mudahkan Trading Saham di IPOT Web dengan Fitur Terbaru

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com